Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca The Fed Naikkan Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah Tutup Pekan dengan Stabil

Nilai tukar rupiah diprediksi terus stabil pada kisaran Rp13.300 per dolar AS walaupun bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, baru saja menaikkan suku bunga acuan pada pekan ini sebesar 25 basis poin.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi terus stabil pada kisaran Rp13.300 per dolar AS walaupun bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, baru saja menaikkan suku bunga acuan pada pekan ini sebesar 25 basis poin.

Pada penutupan akhir pekan ini, nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 0,01% menjadi Rp13.345 per dolar AS. Sepanjang pekan ini, nilai tukar mata uang Garuda itu menanjak tipis 0,08%, persentase pergerakan itu lebih baik dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang mengalami pelemahan sebesar 0,19%.

Dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Bisnis, Sabtu (18/3/2017), Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adrian Panggabean memperkirakan, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp13.300 sampai Rp13.600 ke depannya. Secara khusus, pergerakan nilai tukar rupiah cenderung stabil seperti, posisi yang terjadi dalam dua bulan ke belakang.

Alasannya, pasca Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya pada pekan ini, pergerakan indeks dolar AS tidak mengalami kenaikan yang signifikan dengan bergerak pada rentang 100-103.

Dengan begitu, memperlihatkan tidak adanya perubahan yang ekstrim di pasar dalam hal nilai tukar mata uang pasca kenaikan suku bunga The Fed. Posisi nilai tukar rupiah pun cenderung lebih stabil mengikuti perkembangan fundamental ekonomi domestik.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan, sebelum menaikkan suku bunganya pada pekan ini, The Fed sudah melakukan komunikasi dengan baik. Begitu juga terkait rencana konsensus awal yang akan menaikkan suku bunga dua kali pada tahun ini, tetapi berubah menjadi tiga.

“Dengan komunikasi yang baik itu membuat tidak terjadinya gejolak di pasar. Malah, nilai tukar rupiah cenderung menguat pasca The Fed naikkan suku bunganya,” ujarnya.

Meskipun begitu, Mirza menyebutkan, BI akan terus mencermati kondisi eksternal, salah satunya peluang untuk The Fed menaikkan suku bunga pada tahun ini maupun tahun depan.

“Kami terus memonitor situasi, kalau mau suku bunga acuan BI tidak ikut naik berarti harus tetap menjaga inflasi pada level rendah,” sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper