Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Summarecon Agung Anggarkan Rp990 Miliar Untuk Ekspansi

PT Summarecon Agung Tbk menganggarkan Rp990 miliar untuk ekspansi ke luar Jawa menggunakan sebagian besar dana dari hasil emisi Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap II, yang nilai totalnya Rp1,1 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Summarecon Agung Tbk menganggarkan Rp990 miliar untuk ekspansi ke luar Jawa menggunakan sebagian besar dana dari hasil emisi Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap II, yang nilai totalnya Rp1,1 triliun.

Dalam prospektus perseroan, Rabu (24/9), disebutkan dari jumlah tersebut sebanyak Rp800 miliar diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional dan Rp300 miliar lainnya berupa sukuk. Keduanya memiliki kupon bunga 11,5% dan bertenor 5 tahun.

Prospektus itu juga menyatakan masing-masing 90% dari obligasi konvesional dan sukuk akan digunakan untuk pengembangan usaha di sejumlah lokasi yaitu Bandung, Bogor, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera Selatan.

Sampai saat ini, dari wilayah-wilayah itu hanya Bandung dan Bogor yang sudah masuk dalam pipeline perseroan. Rencananya, Summarecon Agung (SMRA) bakal membangun township di Bandung mulai awal 2015.

Direktur Utama SMRA Johanes Mardjuki mengaku perseroan belum memiliki lahan di sebagian besar daerah yang diincar. “Tim kami sudah menyebar, lihat potensi di luar Jawa. Kita lihat lokasi mana yang lebih dulu didapat,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (24/9).

Untuk kota-kota besar, lanjut Johanes, perseroan berencana membangun kawasanmixed-use. Wilayah Sumatera menjadi lokasi yang paling diincar, tapi dia tidak menyebutkan kota-kota mana yang dibidik.

Dengan porsi tersebut, maka dana yang disiapkan untuk ekspansi mencapai Rp990 miliar. Adapun 10% lainnya, baik dari surat utang konvensional maupun sukuk, dipakai untuk modal kerja.

Awalnya, perseroan menargetkan Rp700 miliar dari emisi surat utang ini. Namun, permintaan yang besar dari pasar membuat mereka melakukan upsize. Bahkan, pada bookbuilding dikabarkan terjadi kelebihan permintaan hingga Rp1,99 triliun.

Johanes mengklaim kebutuhan perseroan cukup Rp1,1 triliun sehingga tidak menghabiskan keseluruhan potensi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang bisa diambil. Dia mengatakan belum berminat merilis global bond karena adanya risiko kurs.

Dengan demikian, saat ini sisa PUB I SMRA tinggal Rp300 miliar. Pada 2013, SMRA sudah menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper