Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ragam Eksposur Emiten RS terhadap BPJS Jelang Prabowo Naikkan Iuran 2026

Kenaikan iuran BPJS 2026 diprediksi menekan margin EBITDA emiten rumah sakit. MIKA, HEAL, SILO, dan BMHS menghadapi tantangan berbeda terkait piutang dan profitabilitas.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Senin (19/5/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Senin (19/5/2025). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bundamedik (BMHS)

Dalam neraca keuangan PT Bundamedik Tbk. (BMHS), perseroan membukukan aset lancar senilai Rp1,09 triliun pada Juni 2025. Jumlah aset lancar perseroan tumbuh sepanjang tahun berjalan 2025 dari Rp1,08 triliun pada Desember 2024.

Sejalan dengan naiknya total aset lancar BMHS, perseroan juga membukukan piutang usaha terhadap perusahaan asuransi senilai Rp79,35 miliar pada Juni 2025. Angka itu naik dari Rp67,50 miliar pada Desember 2024. Dengan begitu, rasio aset BMHS terhadap piutang perusahaan asuransi sebesar 7,25%.

Dari sisi profitabilitas, BMHS membukukan pendapatan yang susut sepanjang paruh pertama 2025. BMHS hanya mampu membukukan pendapatan senilai Rp757,79 miliar pada periode Januari–Juni 2025, turun dari Rp784,48 miliar pada periode yang sama 2024.

Penurunan pendapatan BMHS sejalan dengan susutnya pendapatan perseroan di semua segmen penjualan. Pada segmen pelayanan kesehatan misalnya, BMHS membukukan pendapatan senilai Rp800,69 miliar pada paruh pertama 2025, turun dari Rp1,64 triliun pada periode yang sama 2024.

Selain itu, pada segmen lainnya, BMHS membukukan pendapatan senilai Rp87,78 miliar, turun dari Rp175,34 miliar pada periode yang sama 2024.

Alhasil, BMHS membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,90 miliar pada paruh pertama 2025. Angka itu susut hingga 64,31% YoY dari Rp10,93 miliar pada periode Januari–Juni 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro