Bisnis.com, JAKARTA — PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang Januari-Juni 2025. kendati begitu, laba bersih emiten batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu itu mengalami penurunan hingga 93,43% menjadi US$1,94 juta atau setara Rp31,86 miliar (estimasi kurs Rp16.399 per dolar AS).
Berdasarkan Laporan Keuangan per semester I/2025, emiten berkode saham CUAN itu mencatat pendapatan sebesar US$462,11 juta atau setara Rp7,57 triliun hingga akhir Juni 2025. Pendapatan ini naik 49,22% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya hanya US$309,69 juta.
Pendapatan CUAN ini didorong oleh penjualan batu bara sebesar US$108,05 juta, konstruksi dan rekayasa senilai US$159,33 juta, penambangan sebesar US$158,55 juta, jasa sebesar US$34,81 juta dan pendapatan lain-lain senilai US$1,35 juta.
Berdasarkan pelanggannya, pendapatan CUAN diperoleh dari pihak ketiga yaitu BP Berau LTD sebesar US$70,29 juta, PT Freeport Indonesia sebesar US$53,60 juta dan PT Kideco Jaya Agung sebesar US$50,86 juta.
Meningkatnya pendapatan CUAN ini turut mengerek beban pokok pendapatan CUAN sepanjang semester I/2025 menjadi US$414,18 juta, dari sebelumnya pada 6 bulan pertama 2024 yang hanya sebesar US$243,24 juta. Beban pokok pendapatan ini naik hingga 70,27%.
Alhasil, laba bruto CUAN tercatat turun hingga 27,86% menjadi US$47,93 juta. Sebelumnya, pada periode 6 bulan 2024 laba bruto CUAN adalah sebesar US$66,44 juta.
Baca Juga
Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, laba bersih CUAN tercatat anjlok hingga 93,43% menjadi US$1,94 juta atau setara Rp31,86 miliar, dari sebelumnya sebesar US$29,57 juta atau setara Rp484,96 miliar.
Adapun, hingga akhir Juni 2025, total aset CUAN sebesar US$2,13 miliar, meningkat dibandingkan akhir Desember 2024 sebesar US$1,77 miliar.
Total liabilitas CUAN naik menjadi US$1,57 miliar per 30 Juni 2025, dari sebelumnya sebesar US$1,21 miliar per 31 Desember 2024.
Di sisi lain, total ekuitas CUAN juga turun menjadi US$560,26 juta periode Januari-Juni 2025, dari sebelumnya sebesar US$565,89 juta sepanjang 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.