Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (30/7/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti DSNG, BRPT, hingga HEAL memimpin laju penguatan indeks hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.10 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia dibuka menguat ke level 515,28 atau naik 0,01% pada pembukaan perdagangan. Sebanyak 11 saham menguat, 14 melemah, dan 2 stagnan.
Penguatan dipimpin oleh PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang tancap gas 10,45% ke Rp1.215 per lembar. Di belakangnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) turut naik 4,21% ke Rp2.720 dan saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menguat 1,28% ke Rp1.585.
Selain itu, penguatan juga terjadi pada PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang menguat 1,01% ke Rp1.505, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 0,60% ke Rp8.450, dan saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) terapresiasi 0,53% ke Rp955.
Sebaliknya, pelemahan kinerja indeks dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan koreksi 2,19% ke Rp2.230, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 1,02% ke Rp3.880, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan koreksi 0,81% ke Rp4.870.
Selain itu, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) turut terkoreksi 0,81% ke Rp2.450, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melemah 0,74% ke Rp1.335, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 0,72% ke Rp4.120.
Adapun, sejumlah saham yang stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) atau PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan diprediksi akan menguji level 7.550. Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani menerangkan, selepas mampu menguat tipis sebesar 0,04% pada perdagangan kemarin dan bertahan di atas level support 7.550, IHSG diprediksi mempunyai kesempatan untuk menguat hingga ke level 7.800.
Chory menerangkan, saat ini, pasar tengah menanti hasil rilis laporan kinerja emiten pada semester I/2025 dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pekan ini.
“Secara teknikal, selama berada diatas level support 7.550, IHSG diprediksi mempunyai kesempatan untuk melanjutkan penguatan hingga resistance 7.800,” katanya dalam riset, Rabu (30/7/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.