Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (25/7/2025). Sejumlah saham seperti SMMA, BRPT, hingga DNET mendorong laju indeks composite ke level 7.543.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat di level 7.543,50 atau terapresiasi sebesar 0,17% pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG melaju di level 7.515,13–7.552,78.
Total kapitalisasi pasar IHSG pada perdagangan hari ini mencapai Rp13.519 triliun, dengan 263 saham menguat, 372 melemah, dan 321 stagnan.
Dari jajaran saham big caps, penguatan terutama dipimpin oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) yang menguat 19,95% ke Rp22.700 pada perdagangan hari ini.
Mengekor di belakangnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 11,71% ke Rp2.480, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menguat 9,90% ke Rp1.665, dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menguat 2,47% ke Rp9.350.
Selain itu, saham Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) juga turut menguat 1,93% ke Rp10.550, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 1,38% ke Rp66.000, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 1,37% ke Rp9.225.
Sebaliknya, sejumlah saham perbankan justru loyo pada perdagangan hari ini. Dipimpin oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang melemah 3,08% ke Rp4.090, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 2,29% ke Rp4.690, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 1,77% ke Rp3.880.
Tidak hanya itu, pelemahan harga saham juga terjadi pada PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang terkoreksi 1,39% ke Rp16.000, PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 0,99% ke Rp5.000, dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melemah 0,97% ke Rp7.650.
Dari jajaran big caps, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) stagnan pada perdagangan hari ini.
Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam risetnya menjelaskan secara teknikal, tren kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang masih cukup kuat. Namun, dalam jangka pendek, IHSG rentan mengalami pullback karena kondisi yang berada di area overbought.
“IHSG diperkirakan berpotensi koreksi di sekitar level 7.450-7.500 pada perdagangan hari ini,” ujarnya
Meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja diperkirakan berpotensi dapat menjadi salah satu alasan untuk profit taking.
Ketegangan antara China dan Uni Eropa meningkat ketika KTT Uni Eropa-China yang ke-25 dimulai pada Kamis (24/7/2025). Uni Eropa menyerukan kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangan yang semakin besar pada pertemuan tersebut.
Sementara itu, delegasi AS dijadwalkan akan bertemu dengan delegasi China di Stockholm, Swedia pada 28-29 Juli mendatang untuk negosiasi perdagangan serta topik yang lebih luas, termasuk pembelian minyak mentah Iran dan Rusia oleh China.
Terpisah, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan ke depan, pelaku pasar akan mencermati rilis laporan keuangan kuartal II/2025 yang diperkirakan akan mulai dirilis pada akhir Juli hingga Agustus mendatang.
Level support IHSG pada hari ini diestimasi berada di posisi 7.500 dan resistance 7.550. BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan peringkat beli untuk saham BBNI, ELSA, dan INCO pada hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.