Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi berada di posisi jenuh beli atau overbought dan berisiko menguji level resistance terdekat 7.530 pada hari ini, Jumat (25/7/2025). Saham apa yang menarik dicermati investor?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 61,67 poin atau 0,83% ke level 7.530,9 pada Kamis (24/7/2025). Di level itu, IHSG menguat 6,37% sepanjang tahun berjalan 2025.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan penutupan IHSG di level 7.530 kemarin merupakan rekor penutupan tertinggi sepanjang tahun berjalan 2025.
“Penguatan ini didorong oleh kinerja positif saham-saham perbankan besar. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati rilis laporan keuangan kuartal II/2025 yang diperkirakan akan mulai dirilis pada akhir Juli hingga Agustus mendatang,” tulisnya dalam riset.
Level support IHSG pada hari ini diestimasi berada di posisi 7.500 dan resistance 7.550.
BRI Danareksa Sekuritas menyematkan peringkat beli untuk saham BBNI, ELSA, dan INCO pada hari ini. Saham BBNI diprediksi bergerak menuju target harga Rp4.300-Rp4.360, target harga saham INCO Rp3.880-Rp4.100, dan ELSA Rp520-Rp530 per saham.
Dalam riset terpisah, Tim Analis Minna Padi Sekuritas menyampaikan IHSG berada di posisi overbougt dan berisiko mengalami risiko dalam waktu dekat.
IHSG diestimasi menguji resistance terdekat 7.530 untuk berikutnya membidik level 7.809 hingga 7.910. Sementara itu, level support IHSG ada di kisaran 7.240 hingga 7.324.
Minna Padi Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham BBCA, TSPC, dan SIDO pada hari ini. Target harga saham BBCA di posisi Rp8.800, TSPC Rp2.410, dan SIDO Rp540 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (25/7/2025). Sejumlah saham seperti SMMA, BRPT, hingga DNET mendorong laju indeks composite ke level 7.543.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat di level 7.543,50 atau terapresiasi sebesar 0,17% pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG melaju di level 7.515,13–7.552,78.
Total kapitalisasi pasar IHSG pada perdagangan hari ini mencapai Rp13.519 triliun, dengan 263 saham menguat, 372 melemah, dan 321 stagnan.
Dari jajaran saham big caps, penguatan terutama dipimpin oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk. (SMMA) yang menguat 19,95% ke Rp22.700 pada perdagangan hari ini.
Mengekor di belakangnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 11,71% ke Rp2.480, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) menguat 9,90% ke Rp1.665, dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) menguat 2,47% ke Rp9.350.
Selain itu, saham Grup Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) juga turut menguat 1,93% ke Rp10.550, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 1,38% ke Rp66.000, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 1,37% ke Rp9.225.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka menguat 6,85 poin atau 0,09% ke level 7.537,76. Beberapa saat kemudian, IHSG merosot ke zona merah dengan melemah 2,96 poin atau 0,04% ke posisi 7.527,93.
Sebanyak 221 saham menguat, 174 saham melemah, 214 saham stagnan pada pagi ini. Kapitalisasi pasar tercatat Rp13.481 triliun.
IHSG berbalik merah setelah ditutup naik 61,67 poin atau 0,83% ke level 7.530,9 pada Kamis (24/7/2025). Di level itu, IHSG menguat 6,37% sepanjang tahun berjalan 2025.
Pelemahan IHSG pada pagi ini ditekan oleh koreksi harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang anjlok 3,54% ke level Rp15.650, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,01% ke level Rp3.910, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,04% ke level Rp4,750, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) merosot 2,13% ke level RP4.130, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,29% ke level Rp8.475 per saham.