Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia menerapkan suspensi terhadap saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) mulai perdagangan hari ini, Kamis (17/7/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. menyampaikan penghentian sementara perdagangan saham CDIA dan COIN dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi itu dilakukan dalam rangka cooling down.
“Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) pada tanggal 17 Juli 2025,” tulisnya dalam pengumuman, Kamis (17/7/2025).
Suspensi saham CDIA dan COIN dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dua emiten baru tersebut.
Sebelum terkena suspensi, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) masuk daftar pemantauan BEI akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA). Berbarengan dengan CDIA dan COIN, UMA juga disematkan BEI pada saham PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI).
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, Bursa pun mencermati perkembangan pola transaksi," tulis Yulianto dalam pengumuman BEI, Rabu (16/7/2025).
Di lantai bursa, saham CDIA dan COIN memang melaju dengan sangat kencang sejak melantai di BEI pada 9 Juli dan 10 Juli 2025.
Hingga Rabu (16/7/2025), harga saham CDIA sudah meroket 310,53% dari harga IPO Rp190 ke posisi Rp780 per saham. Saham CDIA sudah menyentuh auto reject atas (ARA) 6 hari perdagangan berturut-turut.
Senada, saham COIN sudah melonjak 374% sejak melantai di Bursa dengan harga IPO di level Rp100 ke level Rp474 per saham. Senada dengan CDIA, saham induk perusahaan Bursa Kripto CFX Indonesia itu sudah menyentuh ARA 5 hari perdagangan berturut-turut.