Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Prospek Saham Konglomerasi Tahan Banting Grup Astra hingga Djarum

Berikut prospek sejumlah emiten konglomerasi masih menjadi penggerak IHSG yang sedang tersengat sejumlah katalis positif.
Karyawan melihat grafik perdagangan saham di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melihat grafik perdagangan saham di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten konglomerasi masih menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga saat ini. Bagaimana kemudian prospeknya di tengah pasar saham yang sedang tersengat sejumlah katalis positif?

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai saham-saham konglomerasi seperti deretan saham di Grup Astra, Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu hingga Grup Djarum tetap menarik di tengah momentum bullish IHSG. Prospek tersebut terutama karena didorong diversifikasi bisnis yang membuat emiten-emiten konglomerasi tahan banting.

Saat ini, IHSG memang tengah dalam tren penguatan. IHSG ditutup di level 7.287,02 pada perdagangan hari ini, Kamis (17/7/2025) menguat 1,32%. IHSG pun di zona hijau, naik 2,93% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.

Sementara, saham-saham yang masuk ke dalam konglomerasi menjadi penggerak IHSG. Pada perdagangan hari ini misalnya, deretan saham besutan taipan Prajogo Pangestu yang masuk ke dalam Grup Barito mencatatkan transaksi tinggi di pasar dan mencatatkan penguatan harga.

Tercatat, harga saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 8,46% pada perdagangan hari ini. Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pun naik 0,32% dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) naik 0,48%.

Prospek pasar saham konglomerasi ke depan menurut Felix kemudian didorong oleh penurunan BI Rate dan meredanya sentimen tarif AS terhadap Indonesia yang telah diumumkan Presiden AS Donald Trump.

"Meski valuasi beberapa saham konglomerasi sudah mulai mendekati rata-rata historis, peluang tetap ada, terutama pada emiten yang punya katalis jangka pendek," ujar Felix, Kamis (17/7/2025).

Adapun, tantangan bagi saham-saham konglomerasi menurutnya tetap hadir dari ketidakpastian global, pelemahan rupiah, dan potensi rotasi ke sektor lain.

Dia menilai, saham-saham konglomerasi seperti PT Astra International Tbk. (ASII) masih layak dipertimbangkan. Sementara, BRPT dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) cocok untuk investor dengan profil risiko lebih agresif.

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus juga mengatakan pasar saham Indonesia saat ini mendapatkan imbas positif dari pengumuman tarif impor Trump yang diturunkan menjadi 19% dari sebelumnya 32%. Selain itu, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan ke level 5,25%.

Seiring dengan sentimen tersebut, IHSG menguat. Sementara, terlihat saham-saham yang menjadi penopang laju IHSG dalam hampir dua pekan terakhir ialah saham konglomerasi seperti Grup Barito, Astra, Djarum hingga Sinarmas.

Menurutnya fokus utama perdagangan beberapa waktu terakhir tertuju pada Grup Barito terkhusus pada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), BREN, dan PTRO yang akan masuk dalam daftar saham yang akan dipertimbangkan untuk bisa masuk indeks MSCI periode berikutnya.

"Selain itu, pergerakan saham konglomerasi lainnya juga cukup menarik perhatian para pelaku pasar sehingga mencatatkan kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan saham konglomerasi juga jadi semakin menarik di tengah aliran dana asing yang masih mencatatkan outflow dalam dua pekan terakhir," kata Indri kepada Bisnis pada Kamis (17/7/2025).

Dia merekomendasikan buy untuk saham PTRO yang masuk ke dalam konglomerasi Grup Barito dengan target harga Rp4.460 per lembar.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro