Bisnis.com, JAKARTA — Masuknya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebagai pemegang saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) memperpanjang daftar konglomerat yang ada di balik emiten kawasan industri tersebut.
Seperti diberitakan Bisnis, TPIA milik konglomerat pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu baru saja masuk daftar pemegang saham SSIA.
Berdasarkan laporan kepemilikan saham di atas 5% Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 15 Juli 2025, TPIA diketahui memborong 284,84 juta saham SSIA. Dengan demikian, kepemilikan TPIA atas SSIA kini setara dengan 6,05% dari sebelumnya tidak ada.
Daya pikat SSIA sudah lebih dulu menarik masuk aliran modal dari perusahaan Grup Djarum milik orang terkaya di Indonesia Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.
Berdasarkan catatan Bisnis, Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan tercatat sebagai pemilik 247.992.700 saham SSIA atau 5,27% berdasarkan laporan total kepemilikan investor di atas 5% per 4 Juli 2025 yang disampaikan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Setelah aksi borong saham itu, Grup Djarum juga kembali menambah kepemilikannya pada saham SSIA melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Kali ini, Grup Djarum mengakumulasi sebanyak 2,1 juta saham SSIA. Akumulasi ini membuat kepemilikan Grup Djarum di SSIA bertambah menjadi 277,1 juta saham.
Setelah transaksi tersebut, jumlah saham Dwimuria Investama Andalan di dalam SSIA meningkat menjadi 5,89% dari sebelumnya sebanyak 5,83%.
Lewat transaksi borong saham itu, Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara menjadi sosok konglomerat yang berada di balik SSIA bersama dengan perempuan terkaya di Indonesia Arini Subianto.
Arini Subianto terafiliasi dengan SSIA melalui PT Persada Capital Investama. Saat ini, PT Persada Capital Investama mengantongi 369.188.000 saham SSIA atau setara dengan 7,85% kepemilikan saham.
Arini tercatat menduduki kursi Presiden Direktur PT Persada Capital Investama sejak Januari 2017–sekarang. Selain itu, Arini juga menjabat posisi penting di berbagai korporasi a.l. Komisaris PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) sejak Maret 2017, Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. sejak April 2017, dan Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala sejak Januari 2017- sekarang.
Menaungi berbagai usaha, Arini Subianto merupakan anak dari mendiang pengusaha Benny Subianto. Forbes mendapuk Arini Subianto dan keluarga sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia sekaligus perempuan terkaya di Indonesia pada 2024 dengan estimasi nilai kekayaan US$2 miliar atau setara dengan Rp32,68 triliun.
Arini memperoleh gelar Bachelor of Fine Arts in Fashion Design dari Parsons School of Design, New York, Amerika Serikat (1991–1994) dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Fordham University Graduate School of Business Administration, New York, AS (1996–1998).
Sebelumnya, VP Investor Relations and Corporate Communications SSIA Erlin Budiman menjelaskan pembelian saham SSIA ini merupakan kepercayaan lanjutan dari Grup Djarum terhadap prospek bisnis jangka panjang SSIA, terutama di sektor kawasan industri.
Menurut Erlin, masuknya Grup Djarum sebagai pemegang saham perseroan akan semakin memperkuat daya tarik Subang Smartpolitan, terutama bagi calon tenant yang tengah mempertimbangkan pembelian lahan.
“Kami menilai kehadiran Djarum sebagai mitra strategis berdampak positif terhadap keputusan pembelian lahan oleh calon tenant,” ujar Erlin.