Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) telah menyerap dana hasil IPO senilai Rp2,05 miliar hingga Juli 2025. Besaran itu merepresentasikan 0,61% dari total dana IPO yang berhasil dihimpun FORE.
Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/7/2025), Corporate Secretary Fore Denny Ngadimin menerangkan, lewat IPO, FORE meraup dana hasil penawaran umum sebesar Rp337,19 miliar, selepas listing di Bursa Efek Indonesia pada 14 April 2025.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp16,24 miliar, hasil bersih IPO Fore Kopi Indonesia sebesar Rp335,13 miliar.
Dari jumlah tersebut, FORE telah menggunakan Rp2,05 miliar untuk ekspansi outlet baru. Adapun sepanjang 2025, FORE menargetkan pembangunan 70 outlet baru di berbagai kota besar di Indonesia.
Bisnis.com telah menghubungi Direktur Utama Fore Kopi Vico Lomar mengenai wilayah pembangunan gerai baru dengan dana IPO Rp2,05 miliar. Namun, hingga berita ini diunggah, belum ada respons mengenai hal itu.
FORE juga tercatat belum merealisasikan rencana penggunaan dana IPO sesuai prospektus perseroan untuk memberikan suntikan modal kepada perusahaan anak yaitu PT Cipta Favorit Indonesia (CFI) untuk pengembangan bisnis outlet donut, yang dialokasikan sebesar Rp60 miliar.
Baca Juga
Selain itu, FORE juga mengalokasikan sebesar Rp2,19 miliar sebagai modal kerja perseroan dan Rp275 miliar sebagai dana ekspansi outlet FORE.
Adapun pada 2025, FORE berencana melakukan ekspansi gerai terhadap Fore Coffee dan Fore Donut. Rencana ekspansi ini akan terlebih dahulu menyasar kota-kota tier 1 dan 2.
Khusus bagi Fore Donut, Vico menegaskan bahwa pembukaannya akan terlebih dahulu diawali di kota tier 1. Nantinya, Fore Donut akan diluncurkan perseroan pada kuartal III/2025.
”Kami berencana untuk membuka Fore Donut ada di tier 1 dan tier 2. Tier 1 adalah Jabodetabek, lalu Bandung, dan juga di Surabaya. Tapi kami akan tetap fokus untuk outlet Fore Coffee terlebih dahulu,” katanya dalam paparan publik FORE di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.