Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Lengkap Mitra Distribusi Savings Bond Ritel SBR014

Pemerintah menunjuk 26 mitra distribusi (midis) untuk memasarkan obligasi ritel Savings Bond Ritel SBR014 pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.
Ana Noviani, I Putu Gede Rama Paramahamsa
Selasa, 15 Juli 2025 | 09:54
Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis
Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menunjukkan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di Livin by Mandiri di Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menunjuk 26 mitra distribusi (midis) untuk memasarkan obligasi ritel Savings Bond Ritel SBR014 yang mulai ditawarkan ke investor pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Investor yang berminat untuk memesan SBR014 dapat menghubungi 17 bank, 5 perusahaan efek, dan 4 perusahaan fintech APERD yang ditunjuk Kemenkeu sebagai mitra distribusi.

Empat fintech Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk menjadi midis SBR014 ialah PT Bareksa Portal Investasi, PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+), PT Star Mercato Capitale (Tanamduit), dan PT Bibit Tumbuh Bersama.  

Seperti diberitakan Bisnis, penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014 mulai dibuka pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025 dengan tingkat kupon 6,25% dan 6,35% per tahun. Target awal untuk penerbitan SBR014 ditetapkan sebesar Rp15 triliun. 

Instrumen SBR014 diterbitkan dalam dua seri, yaitu SBR014T2 dengan tenor 2 tahun dan SBR014T4 dengan tenor 4 tahun. SBR014 diterbitkan dengan tingkat kupon mengambang dengan plafon minimal atau (floating with floor). 

Untuk seri SBR014T2, tingkat kupon ditetapkan sebesar 6,25% untuk periode 3 bulan pertama (14 Agustus 2025 hingga 10 November 2025). Penetapan kupon itu merujuk pada formula BI Rate (5,5%) ditambah spread sebesar 75 basis poin (bps). 

Sementara itu, tingkat kupon SBR014T4 ditetapkan sebesar 6,35% untuk periode 3 bulan pertama. Tingkat kupon itu merujuk pada formula BI Rate (5,5%) ditembah spread tetap 85 bps. Kupon pertama akan dibayarkan pemerintah pada 10 September 2025. 

Pemerintah membatasi nilai maksimum pemesanan SBR014T2 sebesar Rp5 miliar dan SBR014T4 sebesar Rp10 miliar. Obligasi ritel itu diterbitkan tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan, tidak dapat dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption

Periode setelmen early redemption atau pencairan awal SBR014 ditetapkan pada 10 September 2026 untuk SBR014T2 dan 10 September 2027 untuk SBR014T4. 

Investment Analyst Capital Asset Management Martin Aditya menilai, besaran kupon yang ditawarkan seri SBR014, belum cukup menarik untuk dilirik para investor ritel. Salah satu alasannya, di tengah tren penurunan suku bunga, kupon SBR014 masih berkisar pada 6,25%–6,35%.

Dibandingkan seri SBR013 dengan BI Rate sebesar 6,25%, kupon yang ditawarkan sebesar 6,60% pada seri SBR013T4 dan 6,45% pada seri SBR013T2.

Kini, posisi SBR014 dinilai kurang menarik sebab di tengah pemangkasan suku bunga menjadi 5,50%, terdapat sejumlah instrumen investasi lainnya yang mampu memberikan kupon yang lebih menarik.

“Reksa dana pendapatan tetap, kalau kita lihat beragam dari berbagai manajer investasi, bisa memberikan 7,5%–8% per tahun,” katanya saat dihubungi, Senin (14/7/2025).

Apalagi, investor sedang menantikan RDG Bank Indonesia pada Selasa-Rabu pekan ini. Merujuk konsensus analis, bank sentral berpotensi menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,25%. 

Nantinya, penurunan BI Rate akan berimbas terhadap tingkat kupon SBR014 yang menggunakan format floating with floor.

Berikut daftar lengkap Mitra Distribusi SBR014:

Bank Umum 

1. PT Bank Central Asia Tbk.  

2. PT Bank CIMB Niaga Tbk.  

3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.  

4. PT Bank DBS Indonesia.  

5. PT Bank HSBC Indonesia.  

6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.  

7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk.  

8. PT Bank Mega Tbk.  

9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.  

10. PT Bank OCBC NISP Tbk.  

11. PT Bank Panin Indonesia Tbk.  

12. PT Bank Permata Tbk.  

13. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

14. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.  

15. PT Bank UOB Indonesia.  

16. PT Bank Victoria International Tbk.  

17. Standard Chartered Bank, Indonesia. 

 


Perusahaan Efek 

18. PT Trimegah Sekuritas Indonesia. 

19. PT BRI Danareksa Sekuritas 

20. PT Mandiri Sekuritas

21. PT Philip Sekuritas Indonesia.

22. PT BNI Sekuritas 

 


Perusahaan Financial Technology Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) 

23. PT Bareksa Portal Investasi.  

24. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+).  

25. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

26. PT Bibit Tumbuh Bersama.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper