Bisnis.com, JAKARTA — PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (10/7/2025). Harga saham MERI melesat setelah listing.
Berdasarkan data BEI, mencatatkan peningkatan harga saham 34,38% atau 44 poin pada saat pembukaan ke level Rp172 per lembar. MERI pun mencatatkan auto rejection atas (ARA) pada saat pembukaan.
MERI ditransaksikan sebanyak Rp7,58 miliar pada pembukaan perdagangan, 440.582 lembar saham, serta 6.212 kali.
Emiten yang bergerak di sektor edukasi itu telah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan 235.132.500 (235,13 juta) lembar saham atau 22,72% dari modal ditempatkan dan disetor.
Pada saat IPO, MERI mematok harga Rp128 per lembar dengan total dana hasil penawaran umum sebesar Rp30,09 miliar.
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Merry Riana Edukasi mengalami total kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,44 kali.
Baca Juga
Total pesanan saham MERI mencapai 1,98 miliar saham atau tepatnya 1.984.985.600 (1,98 miliar) lembar saham, dari rencana 235,13 juta saham atau setara 22,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
“Kami tidak menunggu besar untuk go public. Kami go public agar bisa menjadi besar dan berdampak lebih luas lagi. Melantai di bursa bukan akhir, tapi awal dari lompatan yang lebih besar, dari Indonesia, untuk dunia.” kata Merry Riana selaku founder dan Komisaris Utama MERI dalam keterangan tertulis pada Kamis (10/7/2025).
Merry menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan secara terukur dan strategis di antaranya 65% untuk memperluas jaringan Merry Riana Learning Centre lewat model kemitraan dan sewa.
Kemudian, 35% dana hasil IPO digunakan untuk memperkuat program Merry Riana Event seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp, termasuk di dalamnya perekrutan SDM, pelatihan, marketing dan penguatan infrastruktur digital.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.