Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah, Saham ANTM, HEAL & SCMA Justru Melaju

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan Selasa (8/7/2025). Namun demikian, saham ANTM, HEAL, SCMA, dan ISAT terpantau masih bertahan di zona hijau.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat telepon pintar di Jakarta, Minggu (23/3/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat telepon pintar di Jakarta, Minggu (23/3/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah sejalan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (8/7/2025). Namun demikian, saham ANTM, HEAL, SCMA, dan ISAT terpantau masih bertahan di zona hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun sebesar 0,45% ke level 486,89 hingga pukul 09.02 WIB. Tercatat, 9 saham menguat, 13 terkoreksi, dan 5 saham stagnan.

Di tengah penurunan indeks, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) masih membukukan kenaikan 2,06% ke Rp2.970. Posisi itu disusul saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan pertumbuhan 1,37% menuju Rp1.485.

Selanjutnya saham PT Surya Citra Media dTbk. (SCMA) naik sebesar 1,35% ke Rp150, serta saham PT Indosat Tbk. (ISAT) meningkat 0,96% ke Rp2.100.

Adapun penurunan ditorehkan saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) turun sebesar 1,29% ke Rp765, sementara saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mengalami koreksi 1,27 % menjadi Rp4.680 per saham.

IHSG sendiri melemah 0,16% menjadi 6.890,04 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG bergerak pada level terendah 6.885,76 dan sempat ke posisi tertingginya di 6.894,57.

Tercatat, sebanyak 173 saham menguat, 161 saham turun, dan 628 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.097 triliun.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi mencoba menembus resistance 6.900 setelah pengumuman tarif resiprokal AS dirilis.

“Tarif untuk Indonesia tidak berubah yakni 32%, sama seperti yang diumumkan pada April lalu,” ujarnya dalam publikasi riset harian pada Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, apabila indeks komposit gagal menembus level resistance di 6.900, maka IHSG berpotensi mengalami koreksi ke kisaran 6.780 hingga 6.850.

_______

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper