Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah seri obligasi korporasi jatuh tempo, milik BTN, Pegadaian, PLN Cs pada pekan depan dengan total pokok Rp3,52 triliun yang menawarkan kupon beragam dari 6,25% hingga 10,5% per tahun.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir Juni 2025 yang diolah Bisnis pada Minggu (6/7/2025), terdapat tujuh seri obligasi korporasi yang jatuh tempo pada pekan depan. Dua seri dengan imbal hasil paling tebal, yakni seri ATIC01CB, Obligasi Konversi Anabatic Tahun 2018 milik PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC) dengan kupon mengambang. Perusahaan menawarkan instrumen tersebut untuk menggalang dana Rp559,99 miliar. Instrumen itu pun jatuh tempo 11 Juli 2025.
Kemudian, seri BBTN02DCN1, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D yang diterbitkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dengan kupon 10,5% per tahun. Seri ini memiliki pokok Rp800 miliar dan jatuh tempo pada 8 Juli 2025.
Berikutnya, berdasarkan tanggal jatuh tempo 8 Juli 2025, terdapat seri PPAP02A, Obligasi II Perusahaan Pengelola Aset Tahun 2022 Seri A milik PT Perusahaan Pengelola Aset. Instrumen ini memiliki kupon 7% per tahun dan pokok Rp890,6 miliar.
Seri lainnya, yakni TRIM01CN2, Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) dengan kupon 7,7% per tahun. Seri ini memiliki pokok Rp388 miliar.
Ada pula seri BNII04BCN1, Obligasi Berkelanjutan IV Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2022 Seri B milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) dengan kupon 6,25% per tahun. Seri ini memiliki pokok Rp300 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, seri PPGD04CCN2, Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 Seri C milik PT Pegadaian (Persero). Entitas milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini menawarkan kupon 7,95% per tahun dan memiliki pokok Rp142 miliar.
Setelah itu, terdapat seri PPLN03BCN1, Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 Seri B yang diterbitkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Dari seri ini, perusahaan menawarkan kupon 8,35% dan memiliki pokok Rp442 miliar. Instrumen ini tercatat jatuh tempo pada 10 Juli 2025.
Seri yang akan jatuh tempo tersebut bagian dari total selama kuartal III/2025. Pada kuartal III/2025, berdasarkan data KSEI, terdapat 89 seri yang jatuh tempo dengan total pokok Rp41,68 triliun.
Secara bulanan, nilai jatuh tempo tertinggi terjadi pada Juli dengan nilai Rp15,58 triliun. Kemudian, pada Agustus nilai jatuh tempo mencapai Rp7,63 triliun dan pada September mencapai Rp10,81 triliun.