Bisnis.com, JAKARTA – PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) masih membagikan dividen Rp9,7 miliar untuk tahun buku 2024 kendati menghadapi mencatatkan rapor merah dalam kinerja keuangan.
Direktur Buyung Poetra Budiman Susilo menerangkan, pembagian dividen HOKI telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Selasa (24/6/2025). Nantinya, dividen akan dibagikan pada 25 Juli 2025.
”Tadi di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kita sudah putuskan membagikan dividen Rp1 per lembar saham,” katanya dalam paparan publik, Selasa (24/6/2025).
Adapun perseroan secara rutin membagikan dividen sejak tahun buku 2019 hingga saat ini. Akan tetapi, secara perlahan, besaran dividen yang dibagikan perseroan selalu menyusut sepanjang tahun.
Pada 2019, misalnya, HOKI membagikan dividen senilai Rp11 per lembar saham, lalu naik pada tahun buku 2020 sebesar Rp12. Sejak tahun buku 2021, seiring dengan penyusutan laba bersih, dividen yang dibagikan HOKI hanya mencapai Rp1 per lembar saham hingga saat ini.
Adapun pada 2024, HOKI mencatatkan penjualan yang meningkat tipis sebesar 1,10% year on year (YoY) menjadi Rp1,29 triliun pada Desember 2024, dari Rp1,28 triliun pada 2023.
Baca Juga
Peningkatan penjualan HOKI juga dibarengi dengan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 1,11% YoY. Pada 2023, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,18 triliun. Angka itu turut membengkak menjadi Rp1,19 triliun pada 2024.
Setelah dikurangi pajak dan berbagai beban, HOKI kembali mencatatkan rugi pada 2024. Rugi bersih perseroan bahkan meningkat 104,73% YoY menjadi Rp3 miliar dari Rp1,46 miliar pada 2023.
Begitu pula dengan kinerja kuartal I/2025, HOKI mencatatkan kerugian sebesar Rp25,77 miliar pada kuartal I/2025. Berbanding terbalik dengan raupan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,16 miliar.
Catatan rugi HOKI seiring dengan penyusutan pendapatan 26,95% yoy menjadi Rp365,29 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan Rp500,11 miliar pada kuartal I/2024.
Dalam keterangan tertulis, Manajemen HOKI menjelaskan penyusutan pendapatan pada kuartal I/2025 merupakan akibat tingginya penjualan beras pada kuartal I/2024 lalu, yang terutama didorong oleh ketersediaan stok yang lebih rendah.
Adapun, Direktur HOKI, Budiman Susilo menjelaskan bahwa manajemen tetap optimistis kinerja keuangan bisa menguat. Perseroan menjalankan sejumlah langkah strategis, seperti diversifikasi produk dan ekspansi operasional pada tahun ini.
"Tahun ini perseroan akan terus mendorong kinerja melalui perbaikan margin dari produkproduk bernilai tambah lebih, diversifikasi produk, serta penambahan channel-channel distribusi yang baru yang akan membuat produk kami semakin mudah dijangkau di seluruh Indonesia," kata Budiman dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.