Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim telah mengumumkan dividen tahun buku 2024. Dividen paling jumbo ditebar oleh duo Indofood.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sedikitnya ada enam emiten Grup Salim yang telah mengumumkan dividen. Mereka adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS).
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam mendukung capaian kinerja perseroan.
“Saya sungguh menghargai kepercayaan dan dukungan dari para konsumen, mitra usaha dan pemegang saham yang merupakan landasan bagi keberhasilan kami secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Anthoni menegaskan Indofood akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat.
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (20/6/2025), INDF memutuskan dividen senilai Rp280 per saham untuk tahun buku 2024. Nilai itu setara dengan 28,45% dari laba per saham INDF tahun buku 2024 sebesar Rp984.
Apabila dikalkulasi, nilai dividen INDF berpotensi sebesar Rp2,45 triliun dari laba bersih Rp8,64 triliun pada 2024.
Dengan begitu, dividen ini akan menjadi yang terbesar secara nilai per lembar saham sejak tahun buku 2019. Nantinya, dividen ini akan dibayarkan INDF kepada para pemegang saham pada 23 Juli 2025.
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2,91 triliun atau setara dengan Rp250 per saham.
Keputusan itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang diselenggarakan pada Jumat (20/6/2025). Dividen tunai ICBP sebesar Rp250 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 22 Juli 2025.
ICBP mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 1,27% YoY menjadi Rp7,07 triliun. Laba per saham perusahaan juga terkerek dari Rp599 ke Rp607 per saham.