Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Cek Saham PANI, INDY & ESSA

Pergerakan IHSG hari ini punya kecenderungan menguat didorong oleh keputusan BI dan The Fed untuk sama-sama menahan suku bunga. Cermati saham PANI, INDY & ESSA.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (19/6/2025). Sejumlah saham di Bursa seperti PANI, INDY, hingga ESSA direkomendasikan analis pada perdagangan hari ini.

Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini punya kecenderungan menguat karena didorong oleh keputusan BI dan The Fed untuk sama-sama menahan suku bunga.

”Meski begitu, pasar tetap waspada karena The Fed cenderung hati-hati dalam menurunkan suku bunga ke depan akibat meningkatnya risiko dan ketidakpastian global. Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih menjadi faktor yang menahan laju penguatan,” katanya dalam riset yang dipublikasi Kamis (19/6/2025).

Adapun pada perdagangan hari ini, area support IHSG berada pada level 7.100 dengan resistance di level 7.254. Sejumlah saham seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), PT Indika Energy Tbk. (INDY), hingga PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) direkomendasikan pada hari ini.

Pada saham PANI, Chory menyematkan buy dengan target harga Rp12.350—Rp13.500, dengan stop loss pada area Rp11.650. 

”Perdagangan terakhir, PANI menguat sebesar 7,88% dan berhasil menembus resistancenya. Didorong dengan lonjakan volume, PANI mempunyai potensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistancenya di Rp12.350—Rp13.500,” katanya.

Sementara itu, saham INDY juga direkomendasikan buy dengan keterangan swing trade pada target harga Rp1.620—Rp1.715. Stop loss saham INDY berada pada level Rp1.480 per lembar saham.

Chory menilai, INDY tengah menguji area support pada Rp1.490, setelah mampu breakout dari falling wedge pattern.

Terakhir, saham ESSA direkomendasikan buy setelah saham tersebut berhasil menguat 15,57% dan berhasil menembus area resistance. Target harga saham ESSA pada level Rp730—Rp780 dan stop loss pada area Rp640.

Sedangkan saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) direkomendasikan sell setelah ditutup pada perdagangan kemarin seharga Rp2.040. Adapun target harga bagi saham ini adalah Rp1.910 sebab saham ini sedang dalam pergerakan melemah.

”Perdagangan terakhir kembali melemah sebesar -1,45% dan menembus supportnya. Saat ini MYOR memiliki potensi pelanjutan pelemahan hingga area gap nya di Rp1.910,” lanjutnya.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper