Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.107,78 usai Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan, Rabu (18/6/2025). Di tengah penurunan indeks, saham PANI, TPIA, dan TLKM terpantau masih menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks komposit membukukan penurunan sebesar 0,67% atau 48,06 poin menuju posisi 7.107,78. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.155,12 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.166,66.
Tercatat sebanyak 228 saham meningkat, 361 saham turun, dan 212 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.455 triliun.
Saham berkapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang naik 7,88% ke Rp11.975, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 0,98% menjadi Rp10.325, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 0,36%.
Adapun saham market cap besar yang turun di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan pelemahan sebesar 4% menuju level Rp7.800, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 1,93% menjadi Rp8.900 per saham.
Selanjutnya, saham top gainers hari ini dihuni oleh PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) yang menguat 34,25% menuju level Rp98 per saham, lalu disusul saham PT Haloni Jane Tbk. (HALO) dengan kenaikan sebesar 33,85% menjadi Rp87.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA) yang merosot 14,89% menjadi Rp160, sedangkan saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) mencatat penurunan 14,86% menuju Rp2.350 per saham.
Dalam perkembangan lain, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025 atau tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa keputusan tersebut mempertimbangkan prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang tetap berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%, serta stabilitas nilai tukar rupiah yang masih sesuai dengan fundamentalnya
Bersamaan dengan hal tersebut, Valdy memaparkan bahwa IHSG ditutup melemah sebesar 43,62 poin atau 0,61% menuju level 7.112,22 pada sesi pertama perdagangan hari ini.
Secara teknikal, penurunan IHSG mengindikasikan pelemahan di bawah garis rata-rata pergerakan MA200, yang juga disertai dengan pelebaran negative slope.
“Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas pada kisaran 7.100–7.150 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ujar Valdy lewat publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.