Bisnis.com, JAKARTA — PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun untuk tahun 2025.
Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menjelaskan tahun ini TBIG menyiapkan capex sebesar Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Capex ini salah satunya akan digunakan untuk membangun menara.
“Capex ini akan kami habiskan untuk membangun menara berdasarkan pesanan dari operator ataupun kami membangun jaringan fiber optic. Ini juga berdasarkan pesanan dari operator,” ucap Helmy dalam paparan publik Tower Bersama Infrastructure di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Helmy menjelaskan, saat ini TBIG tidak melakukan pembangunan menara secara spekulatif. Dia menjelaskan TBIG hanya akan membangun menara maupun jaringan fiber optik berdasarkan pesanan dari operator.
Lebih lanjut, Helmy menjelaskan TBIG telah melakukan diversifikasi selama tiga tahun terakhir ke bisnis fiber optic atau serat optik. Menurutnya, pendapatan dari bisnis fiber optic perseroan naik setiap tahunnya.
TBIG berharap kontribusi pendapatan dari bisnis ini dapat meningkat hingga double digit pada tahun ini.
“Kontribusi pendapatan dari fiber optic pada 2023 hanya 5%, dan 2024 sudah naik jadi 8%. Nah, di 2025 ini kami harapkan bisa naik double digit, jadi proporsi pendapatan fiber optic ke revenue kami harap akan meningkat dari waktu ke waktu,” ujar Helmy.
Adapun Helmy juga menambahkan saat ini TBIG masih akan fokus melakukan ekspansi secara organik. Akan tetapi, kata dia, apabila terdapat kesempatan untuk melakukan ekspansi anorganik melalui akuisisi, maka perseroan akan melakukan hal tersebut.
“Ekspansi anorganik ini kan tidak selalu ada, semua perusahaan menara juga sudah konsolidasi, perusahaan menara dengan ukuran lebih kecil itu sudah dibeli oleh pemain yang lebih besar. Jadi saya bilang, tidak tertutup kemungkinan, tapi memang kesempatan akuisisinya makin susah untuk anorganik,” ucapnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.