Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/6/2025). Laju penguatan indeks didorong oleh menguatnya saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), hingga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Adapun indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ditutup menguat 0,63% ke level 515,49. Selama perdagangan, indeks bergerak pada rentang 512,73—515,85. Tercatat sebanyak 10 saham parkir di zona hijau, 13 melemah, dan 4 stagnan.
Penguatan tertinggi dialami oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 16,28% ke Rp1.500. Mengekor di belakangnya, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menguat 2,38% ke Rp2.150 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 2,09% ke Rp4.390.
Selain itu, penguatan juga dialami oleh saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang menguat 1,03% ke Rp985, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 1,00% ke Rp5.075, atau saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) yang menguat 0,98% ke Rp515.
Tidak hanya itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menguat 0,71% ke Rp2.840, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik 0,70% ke Rp2.870, hingga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 0,49% ke Rp4.100.
Adapun saham yang tidak mengalami perubahan pada perdagangan hari ini antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
Baca Juga
Selain itu, sejumlah saham yang mengalami pelemahan antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang melemah 0,27% ke Rp1.835, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) melemah 0,39% ke Rp2.540, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 0,56% ke Rp8.925.
Adapun koreksi terdalam dialami oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang terkoreksi 8,76% ke Rp2.500, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) melemah 3,75% ke Rp6.425, hingga PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melemah 2,82% ke Rp3.450.
Sebelumnya, Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam risetnya menjelaskan IHSG kemarin ditutup menguat pada level 7.069 atau naik 0,344%. Secara teknikal, indikator stochastic RSI sudah mendekati area oversold, yang mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek IHSG pada hari ini, mulai terbatas.
“Tapi histogram MACD masih di area negatif, serta garis MACD dengan garis sinyal melebar,” kata dia, Kamis (5/6/2025).
Meskipun demikian, lanjutnya, jika IHSG kuat bertahan di atas MA20 sekitar level 7.038, maka akan lebih terbuka peluang rebound lanjutan.
Namun, lanjutnya, perlu diwaspadai potensi aksi ambil untung jangka pendek menjelang libur long weekend. Dia memperkirakan IHSG masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran 7.000-7.120. Dari global, sentimen menurutnya akan datang dari beberapa data ekonomi penting, di antaranya trade balance, nonfarm payrolls, average hourly earnings, dan unemployment rate.
Dari Eropa, pasar akan menantikan pertemuan ECB (5/6/2025), yang diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2,15% dari 2,40%. Selain itu akan dirilis data trade balance Jerman bulan April 2025 (6/6/2025).
Dari Asia, China akan merilis data inflasi Mei 2025 dan trade balance Mei 2025 (9/6/2025). Pasar juga masih menantikan perkembangan negosiasi dagang dengan AS sebelum batas waktu jeda 90 hari tarif resiprokal berakhir.
Selain itu pasar menantikan realisasi investasi Danantara senilai Rp81,4 miliar, yang diambil dari potensi dividen BUMN senilai Rp120 miliar tahun ini, untuk delapan sektor ekonomi.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.