Binsis.com, JAKARTA — Anak usaha Alamtri Resources, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada awal pekan depan, Senin 2 Juni 2025. Salah satu agenda dalam RUPS tersebut adalah persetujuan perubahan nama perseroan.
Dalam pengumumannya, ADMR akan melakukan perubahan nama perseroan menjadi PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk.
Selain mengganti nama, ADMR juga akan membahas penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024.
Adapun ADMR pada tahun 2024 tercatat tidak melakukan pembayaran dividen ke pemegang sahamnya. Penggunaan laba bersih ADMR masih difokuskan untuk pengembangan proyek yang akan menunjang pertumbuhan perusahaan, yang meliputi smelter aluminium dan infrastruktur pada tambang batu bara metalurgi.
Manajemen ADMR menuturkan manajemen akan mengkaji kemampuan perusahaan untuk membayar dividen pada setiap periode pelaporan dan RUPST memutuskan jumlah dividen final.
Akan tetapi, seiring upaya membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, ADMR akan memprioritaskan belanja modal.
Baca Juga
“Jika ada kelebihannya akan dibagikan untuk pelunasan pinjaman dan kemudian dividen,” tulis manajemen pada laporan tahunan.
Sebagai informasi, ADMR mencetak pendapatan usaha sebesar US$1,15 miliar atau setara Rp19,13 triliun sepanjang tahun 2024. Pendapatan usaha ini naik 6,28% secara tahunan dari US$1,08 miliar pada 2023.
Pendapatan ini didorong oleh penjualan hasil tambang ke pihak berelasi sebesar US$453,68 juta, dan jasa lainnya ke pihak berelasi sebesar US$845.044. Kemudian penjualan hasil tambang ke pihak ketiga sebesar US$699,6 juta.
Akan tetapi, ADMR mencetak laba bersih sebesar US$436,6 juta atau setara Rp7,23 triliun sepanjang 2024. Laba bersih ini turun 0,99% dari tahun 2023 yang sebesar US$441,02 juta.