Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indopoly (IPOL) Komisioning Lini Produksi Hibrida Baru BOPP dan BOPE

Indopoly Swakarsa (IPOL) melakukan komisioning atas lini produksi terbarunya yakni mesin hibrida BOPP/BOPE yang berlokasi di Purwakarta.
Warga memantau pergerakan saham di layar telepon pintar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Warga memantau pergerakan saham di layar telepon pintar di Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kemasan, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (IPOL) melakukan komisioning atas lini produksi terbarunya yakni mesin hibrida BOPP/BOPE yang berlokasi di pabrik Purwakarta, Jawa Barat. 

Presiden Direktur Indopoly Henry Halim menjelaskan bahwa lini hybrid tersebut memungkinkan perseroan memproduksi film Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dan Biaxially Oriented Polyethylene (BOPE) secara bergantian.

Menurutnya, langkah ini menjadi strategi IPOL dalam memperkuat daya saing melalui penerapan teknologi mutakhir dan diversifikasi produk bernilai tambah.

“Lini baru ini akan meningkatkan kapasitas produksi kami sebesar 25.000 ton per tahun, sehingga kapasitas konsolidasi produksi kami menjadi 165.000 ton per tahun,” tutur Henry dalam keterangan resmi, Rabu (21/5/2025). 

Adapun IPOL kini memiliki kapasitas tahunan 140.000 ton untuk produksi film fleksibel, mencakup BOPP, BOPE, dan Biaxially Oriented Polyester (BOPET). 

Selain lini hibrida, Henry menuturkan bahwa perseroan juga menambah mesin metalizing kelima untuk pabrik di Indonesia, yang meningkatkan kapasitas film metalized sebesar 11.000 ton per tahun menjadi 65.000 ton per tahun. 

“Investasi kedua mesin terbaru tersebut membuat kami mampu untuk memproduksi tipe-tipe film baru yaitu BOPE film yang termasuk dalam keluarga polyolefin seperti halnya film BOPP,” pungkas Henry. 

Dengan kombinasi struktur dari kategori film BOPP dan BOPE, perseroan juga dapat memproduksi alox film guna meminimalkan penggunaan alumunium foil tradisional dan meningkatkan ketahanan terhadap kelembaban dan gas. 

“Hal ini menjadikannya satu-satunya bahan kemasan fleksibel dengan high-barrier yang memungkinkan konsumen melihat produk di dalam kemasan,” tuturnya. 

______________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper