Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Loyo di Tengah Aksi Buyback dan Rumor Merger Grab

Saham GOTO terpantau melemah di tengah aksi buyback yang dilakukan perseroan dengan nilai total Rp3,3 triliun.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau melemah di tengah aksi pembelian kembali saham atau buyback dan merger dengan Grab.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5/2025) pukul 10.50, saham GOTO justru turun 3,8% ke level Rp76. Adapun, pada perdagangan hari ini saham emiten teknologi tersebut sempat dibuka di level 79.

Sebelumnya, GOTO menyampaikan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79 triliun untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback sampai April 2025. 

Manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan GOTO telah melakukan buyback sebanyak 27,79 miliar saham Seri A.

"Total biaya yang telah dikeluarkan oleh perseroan untuk buyback saham adalah sebesar Rp1,79 triliun atau setara dengan US$112,3 juta," kata manajemen GOTO, dikutip Rabu (14/5/2025).

Sementara itu, sepanjang April 2025, GOTO melakukan pembelian sebanyak 1,97 miliar saham atau 1.972.075.400 saham. Sebelumnya, jumlah saham GOTO pada Maret 2025 adalah sejumlah total 25,82 miliar saham. 

Dengan pembelian tersebut, jumlah saham treasuri GOTO bertambah dari sebelumnya 2,17%, menjadi 2,33%. 

Sebelumnya, GOTO menyampaikan Perseroan akan kembali melakukan buyback. GOTO akan meminta persetujuan RUPS untuk melakukan buyback ini.

"Biaya untuk melakukan pelaksanaan buyback akan berasal dari kas internal perseroan. Besarnya dana yang disisihkan perseroan dalam rangka buyback adalah sebanyak-banyaknya US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun," tulis manajemen GOTO.

GOTO melanjutkan, perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, sudah termasuk saham treasuri yang dimiliki perseroan saat ini. 

Sebelumnya, Reuters melaporkan Grab sedang berupaya mencapai kesepakatan untuk mengambil alih GOTO pada kuartal kedua. Hal ini dikatakan oleh dua sumber yang mengetahui hal tersebut.

Menurut dua sumber tersebut, Grab yang berkantor pusat di Singapura, telah menunjuk penasihat untuk menangani rencana kesepakatan ini.

Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani telah mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara GOTO dengan Grab.

"Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa dari waktu ke waktu Grup menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak," kata dia, Kamis (8/5/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper