Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan kembali meminta restu pemegang sahamnya untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. GOTO menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun (asumsi kurs Rp16.500 per dolar AS) untuk melakukan buyback ini.
Dalam keterbukaan informasi, GOTO menyampaikan Perseroan akan melakukan buyback paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPS, yang menyetujui pembelian kembali saham.
"Biaya untuk melakukan pelaksanaan buyback akan berasal dari kas internal perseroan. Besarnya dana yang disisihkan perseroan dalam rangka buyback adalah sebanyak-banyaknya US$200 juta atau setara Rp3,3 triliun," tulis manajemen GOTO.
GOTO melanjutkan, perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, sudah termasuk saham treasuri yang dimiliki perseroan saat ini.
GOTO juga menjelaskan saat ini, jumlah saham treasuri perseroan adalah 27,79 miliar saham atau setara dengan 2,33% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Manajemen GOTO juga mengungkapkan alasan untuk kembali melakukan buyback. Menurut manajemen, tujuan dari pembelian kembali saham adalah untuk memberikan perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal, termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif potensial di masa depan.
Baca Juga
GOTO juga memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback ini. Hal ini karena GOTO memiliki modal kerja yang cukup dan kas untuk melaksanakan pembelian kembali saham.
Adapun dalam melakukan buyback ini, GOTO akan meminta persetujuan pemegang saham yang akan dilakukan pada RUPS tanggal 18 Juni 2025.
Sebelumnya, GOTO menyampaikan telah mengeluarkan dana buyback sebesar Rp1,6 triliun atau setara US$99 juta sampai akhir Maret 2025.
Direktur Keuangan GOTO Simon Ho menjelaskan sampai akhir Maret 2025, GOTO telah membeli kembali sekitar 25,9 miliar saham dalam program buyback ini.
"Kami telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar US$99 juta atau setara Rp1,6 triliun," kata Simon, dalam earning calls GOTO, Selasa (29/4/2025).
Simon melanjutkan, ke depan, fokus GOTO adalah melanjutkan progres yang telah dicapai perseroan dan perseroan yakin untuk menghasilkan pertumbuhan yang konsisten dan menguntungkan sepanjang tahun 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.