Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jardine Kecipratan Dividen Astra (ASII) Triliunan

Jardine Cycle & Carriage Ltd. bersiap menadah guyuran dividen Astra International (ASII) triliunan rupiah pada 2025.
M. Nurhadi Pratomo,Fahmi Ahmad Burhan
Sabtu, 10 Mei 2025 | 19:50
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Jardine Cycle & Carriage Ltd. selaku pemegang saham pengendali PT Astra International Tbk. (ASII) bersiap menadah guyuran dividen 2025 triliunan rupiah.

Jardine menjadi bagian dari Grup Jardine Matheson yang tercatat di bursa Singapura. Entitas itu memegang 50,11% saham ASII hingga akhir Desember 2024.

Secara terperinci, Jardine memegang 20.288.255.040 saham ASII per 31 Desember 2024. Dengan asumsi kepemilikan tidak berubah hingga cum date, jatah dividen yang diperoleh sekitar Rp6,24 triliun.

Dalam catatan Bisnis, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Astra 2025 pada Kamis (8/5/2025) memutuskan pembagian dividen final tahun buku 2024 kepada investor senilai Rp308 per saham.

Sebelumnya, ASII telah membagikan dividen interim senilai Rp98 per saham pada 31 Oktober 2024. Dengan demikian, total dividen ASII mencapai Rp406 per saham atau Rp16,43 triliun. 

Dividen tersebut setara dengan 48,25% dari laba bersih ASII tahun buku 2024 sebesar Rp34,05 triliun. Rasio pembayaran dividen ini dinilai mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023.

Namun, total tebaran dividen per saham Astra tahun buku 2024 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya atau tahun buku 2023, Rp519 per saham.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta sebelumnya mengatakan tebaran dividen ASII memang telah dinanti oleh investor. Namun, saat ini saham ASII mengalami profit taking yang wajar, karena indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke zona negatif.

Di sisi lain, saham ASII juga tertekan oleh kinerja kurang memuaskan pada kuartal I/2025.

Nafan masih merekomendasikan accumulate buy untuk saham ASII dengan target harga di level Rp5.575 per saham untuk jangka panjang.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper