Bisnis.com, JAKARTA — Entitas Group Astra yakni PT Karya Supra Perkasa (KSP) bakal menyuntikkan modal tambahan senilai Rp500 miliar kepada PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) melalui skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement pada 15 Mei 2025 mendatang.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen ACST menyampaikan seluruh saham baru itu akan diambil oleh KSP selaku pemegang saham pengendali ACST.
Untuk diketahui, KSP merupakan perusahaan holding yang dimiliki PT United Tractors Tbk. (UNTR), anak perusahaan PT Astra International Tbk. (ASII).
Manajemen ACST menyampaikan perseroan bakal menerbitkan 5 miliar saham baru atau setara dengan 39% dari total saham setelah transaksi. Dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham, nilai dari aksi korporasi ini akan mencapai Rp500 miliar.
“Dana dari PMTHMETD [Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu] ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan memperbaiki kondisi keuangan,” ujar manajemen ACST dikutip Rabu (7/5/2025).
Manajemen perseroan menambahkan bahwa dana hasil penerbitan saham baru akan digunakan untuk penguatan modal kerja, pendanaan proyek berjalan dan mendatang, serta memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.
“Perbaikan kondisi keuangan akan memudahkan perseroan dalam mengikuti tender guna memperoleh proyek-proyek baru dan fleksibilitas dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank maupun institusi keuangan lainnya.”
Berdasarkan catatan Bisnis.com, ACST memiliki modal kerja negatif senilai Rp420,13 miliar dan rasio liabilitas terhadap total aset mencapai 105% pada 2024.
Manajemen meyakini langkah ini dapat meningkatkan fleksibilitas keuangan serta mendukung kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Ini termasuk mendorong rasio lancar dari 0,9x menjadi 1x dan menurunkan total liabilitas sebesar 16%.
Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan akan meningkat dari 12,67 miliar saham menjadi 17,67 miliar saham.
Berikut jadwal pelaksanaan PMTHMETD Acset Indonusa:
- Tanggal penerbitan saham baru: 15 Mei 2025
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 16 Mei 2025
- Tanggal pengumuman hasil pelaksanaan: 19 Mei 2025
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.