Bisnis.com, JAKARTA — Emiten distribusi Compressed Natural Gas (CNG) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) mengincar pendapatan Rp650 miliar pada 2025. Untuk meningkatkan ekspansi, perusahaan berencana menambah 3 stasiun CNG.
Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho menyampaikan manajemen menargetkan pendapatan Rp650 miliar pada 2025 dengan strategi fokus berkelanjutan terhadap pengembangan bisnis dan peningkatan layanan pelanggan. Tahun lalu, CGAS mencatatkan pendapatan Rp508,49 miliar.
“Pencapaian pendapatan di kuartal I/2025 menjadi indikator kuat atas arah positif bisnis CGAS. Dengan momentum ini, kami optimistis target tahunan akan tercapai bahkan berpotensi melampaui ekspektasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (5/5/2025).
Pada tahun ini, sambung Andika Purwonugroho, CGAS akan membuka 3 CNG Station baru di Grobogan, Jawa Tengah; Gresik, Jawa Timur, dan Majalengka; Jawa Barat. Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan distribusi serta meningkatkan ketersediaan energi bersih di kawasan industri strategis di Pulau Jawa.
Menurutnya, dengan pembukaan CNG Station baru tersebut, CGAS memperkirakan meraih pendapatan tambahan hingga Rp100 miliar pada akhir 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan energi di sektor retail yang berdampak langsung pada pendapatan penjualan perusahaan.
CGAS juga tengah mempersiapkan ekspansi ke segmen Liquid Natural Gas (LNG) yang difokuskan pada pasar di wilayah Jawa bagian timur dan Bali. Diversifikasi ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi energi bersih yang lebih luas dan terintegrasi.
Baca Juga
“Kami percaya bahwa pengembangan infrastruktur merupakan kunci dalam memperluas pasar dan memperkuat posisi CGAS di industri energi bersih. Dengan kombinasi antara kinerja keuangan yang solid dan ekspansi strategis, kami siap memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham dan mitra usaha,” imbuh Andika Purwonugroho
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I/2025 CGAS menghimpun pendapatan Rp135,01 miliar, naik 3,53% year-on-year (YoY) dari sebelumnya Rp130,40 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban, perusahaan mencatatkan laba neto Rp1,50 miliar per Maret 2025.
Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp364,01 miliar dari Rp361,34 miliar pada akhir tahun lalu. Ekuitas per Maret 2025 juga meningkat menuju Rp265,60 miliar dari sebelumnya Rp264,10 miliar, dan liabilitas mencapai Rp98,40 miliar dari Rp97,24 miliar per Desember 2024.