Strategi Bisnis 2025
Dari sisi penjualan kendaraan listrik, VKTR terus memperluas portofolio klien dan produk dengan strategi diversifikasi, melalui penjualan forklift listrik ke sektor swasta. Selain itu, VKTR juga dalam proses finalisasi Purchase Order (PO) 80 unit bus listrik dengan Perum DAMRI terkait penambahan untuk operasional TransJakarta.
Gilarsi mengatakan, hal ini merupakan kelanjutan dari pemesanan sebelumnya, yaitu 72 unit bus listrik yang telah beroperasi, terdiri dari 20 unit dioperasikan oleh Sinar Jaya dan 52 unitnya dioperasikan oleh Mayasari Bakti.
VKTR juga telah menyelesaikan pembangunan pabrik kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah pada awal 2025. Bus listrik 12 meter yang dirakit di fasilitas ini telah memperoleh sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%.
Gilarsi mengatakan, sejak awal kuartal I/2025, VKTR telah mengoperasikan 20 unit bus listrik CKD yang dilakukan oleh operator Sinar Jaya untuk TransJakarta, dengan kolaborasi karoseri bus listrik dilakukan oleh Laksana.
“Kami percaya bahwa penguatan kehadiran perseroan di sektor kendaraan listrik berbasis baterai [KLBB] Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi berkelanjutan," pungkas Gilarsi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.