Bisnis.com, JAKARTA — PT Pos Indonesia (Persero) resmi melakukan perombakan pengurus di jajaran komisaris. Hasilnya, Budi Djatmiko menggantikan Rhenald Kasali sebagai Komisaris Utama perusahaan sejak pertengahan April 2025.
“Saya sudah mengundurkan diri sejak 20 April lalu,” ujar Rhenald Kasali dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (29/4/2025).
Rhenald telah menjabat sebagai Komisaris Utama Pos Indonesia sejak 4 tahun ini. Dia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Telkom dan Angkasa Pura 2.
Sosok Budi Djatmiko dikenal sebagai praktisi dan konsultan bisnis senior yang telah berkecimpung lebih dari tiga dekade di dunia manajemen, pendidikan tinggi, serta pemberdayaan ekonomi syariah.
Melansir laman resmi Pos Indonesia, pria kelahiran Brebes pada 16 September 1964 ini menyelesaikan empat gelar sarjana (S1) sekaligus pada tahun yang sama di bidang Matematika (ITB), Manajemen dan Statistik (Universitas Terbuka), serta Teknik Manajemen Industri (Universitas Pasundan) pada 1987.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana dan meraih dua gelar Magister, yakni MBA Teknologi dari ITB dan Magister Administrasi Bisnis dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada 2000.
Adapun, Pendidikan doktoralnya ditempuh secara simultan di dua institusi, Universitas Indonesia (Ekonomi Pembangunan) dan Universitas Padjadjaran Bandung (Manajemen Stratejik). Keduanya rampung pada 2004.
Soal karier profesional, Budi Djatmiko di pernah dipercaya menjadi Direktur Utama PT Hafara Indonesia (1999–2005), Komisaris Utama PT Kualitas Nasional Indonesia (1990–2005), hingga menjabat posisi puncak di PT Edu Sarana Informatika sejak 2013.
Di kalangan akademik, Budi dikenal sebagai Ketua APTISI Jawa Barat (2012–2014) dan dipercaya sebagai Dewan Pembina ICMI Jawa Barat sejak 2022. Dia juga pendiri dan Ketua Pembina Rumah Yatim dan Tafizh Quran Madani, yang berdiri sejak 1997.
Jejak organisasi pun turut mewarnai karier panjangnya. Dia aktif di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Barat selama 1988–1991, dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Kota Bandung sejak 1989–1992.