Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memahami Dividend Yield, Manfaat dan Cara Menghitungnya

Dividend yield merupakan rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar dividen yang dibayarkan perusahaan setiap tahunnya, dibandingkan dengan harga sahamnya.
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). /  JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12/2024). / JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan tercatat tengah membagikan dividen pada kuartal II/2025 ini. Beberapa dividen tersebut memiliki dividend yield yang tinggi. Lalu, apa itu dividend yield?

Melansir laman Investopedia, dividend yield atau imbal hasil dividen merupakan rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar dividen yang dibayarkan perusahaan setiap tahunnya, dibandingkan dengan harga sahamnya.

Jika dividen tetap, yield akan naik ketika harga saham turun, dan turun ketika harga saham naik.

Adapun perusahaan baru yang masih berkembang mungkin akan memiliki dividend yield yang lebih rendah daripada perusahaan mapan di sektor yang sama.

Dividend yield menunjukkan persentase dari harga saham yang dibayarkan perusahaan sebagai dividen dalam setahun. Yield, atau imbal hasil, bisa menunjukkan peningkatan atau penurunan dividen, peningkatan atau penurunan harga saham, dan bisa menjadi sinyal dari sebuah perusahaan.

Meski demikian, dividend yield yang tinggi mungkin tidak akan selalu menguntungkan. Beberapa perusahaan mungkin sebaiknya menyimpan kas untuk ekspansi, agar investor mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham.

Dividend yield menjadi penting bagi investor seperti pensiunan. Dividend yield dari portofolio mereka dapat berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan pribadi mereka. Dengan demikian, sangat penting bagi mereka untuk memilih perusahaan yang membayar dividen dengan rekam jejak yang panjang dan kondisi keuangan yang jelas.

Investor yang berorientasi pada hasil atau yield-oriented investors, umumnya mencari perusahaan yang menawarkan dividend yield tinggi. Akan tetapi, penting untuk menelusuri lebih dalam untuk memahami alasan di balik tingginya yield tersebut.

Cara menghitung dividend yield adalah dengan membagi dividen tahunan per saham, dengan harga saham saat ini.

Contohnya, PT United Tractors Tbk. (UNTR) baru saja membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp2.151 ke pemegang sahamnya. Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, saham UNTR ditutup pada harga Rp23.100 per saham.

Dengan membagi dividen tahunan per saham UNTR dengan harga saham saat ini, maka dividend yield dari UNTR adalah sebesar 9,31%.

Dividend yield di atas 5% oleh para analis biasanya dianggap sebagai dividend yield yang cukup tinggi oleh banyak analis dan investor. Dengan dividend yield 9,31%, maka bisa dikatakan dividend yield UNTR tersebut cukup tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper