Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai tahun buku 2024.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (24/4/2025), TLDN memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp401,34 miliar atau setara Rp31 per saham.
Direktur Teladan Prima Agro Mahirudin mengatakan RUPS menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp825,5 miliar, dengan rincian sebesar Rp1 miliar disisihkan sebagai dana cadangan perseroan.
"Kemudian sebesar Rp401,3 miliar dibagikan sebagai dividen ke pemegang saham," kata Mahirudin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Sementara itu, sisa dari laba bersih TLDN tahun buku 2024 sebesar Rp423 miliar akan dimasukkan sebagai laba ditahan.
Adapun jumlah dividen ini lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2023 lalu. Pada tahun buku 2023 lalu, TLDN membagikan dividen sebesar Rp158,07 miliar, atau setara Rp12,21 per saham.
Baca Juga
Berikut Jadwal Pembagian Dividen Teladan Prima Agro (TLDN):
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Mei 2025
• Pasar Tunai: 8 Mei 2025
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
• Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Mei 2025
• Pasar Tunai: 9 Mei 2025
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 8 Mei 2025
Tanggal Pembayaran Dividen Tunai TLDN Tahun Buku 2024: 15 Mei 2025
Berdasarkan laporan keuangan, Teladan Prima Agro mencetak laba bersih sebesar Rp825,59 miliar sepanjang tahun 2024. Realisasi itu melesat 82,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp451,79 miliar.
Manajemen TLDN dalam keterangan resminya mengatakan kinerja positif dari bottom line ini mampu melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 10% year on year (yoy).
Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) dan efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Harga jual rata-rata CPO pada tahun 2024 sebesar Rp12.230/kg, naik 11,6% dari harga jual rata-rata tahun 2023 sebesar Rp10.959/kg. Sementara itu, harga jual rata-rata Palm Kernel sebesar Rp6.782/kg, meningkat 56,3% dibandingkan tahun sebelumnya.