Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup MAP Ambil Strategi Fleksibel Hadapi Situasi Makroekonomi

Emiten grup MAP, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk, dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk memperkuat kewaspadaan terhadap perkembangan makroekonomi.
Erta Darwati & Dwi Nicken Tari - Bisnis.com
Selasa, 15 April 2025 | 11:17
Jajaran direksi Grup MAP seusai paparan publik yang digelar di Jakarta, Kamis (27/6/2024)/Bisnis-Dionisio Damara.
Jajaran direksi Grup MAP seusai paparan publik yang digelar di Jakarta, Kamis (27/6/2024)/Bisnis-Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel Grup MAP, PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) sudah melewati hambatan penurunan daya beli di sepanjang tahun lalu. Perseroan pun menegaskan kewaspadaan terhadap perkembangan makroekonomi pada 2025.

VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan tahun 2024 masih menjadi tahun yang progresif bagi perseroan walaupun kinerja melemah. Dia meyakinkan bahwa perseroannya tetap berupaya untuk fokus pada prioritas strategis yang sudah ditetapkan.

"Dalam menghadapi tantangan, perusahaan tetap berkonsentrasi pada strategi utama kami, yakni melaksanakan ekspansi dengan bijak, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui data analytics, dan memperkuat kemitraan dengan brand," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (14/4/2025).

Berdasarkan Laporan Keuangan 2024, laba emiten Grup MAP seperti MAPI dan MAPA kompak mengalami penurunan. Lebih parah lagi, MAPB justru merugi di sepanjang tahun lalu.

MAPI mencetak laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,76 triliun pada 2024. Laba bersih itu susut 6,65% secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama 2023 sebesar Rp1,89 triliun.

Penurunan laba itu terjadi ketika perseroan membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 13,6% yoy menjadi Rp37,83 triliun pada 2024 dari Rp33,31 triliun pada 2023.

Sementara itu, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) yang merupakan induk Sports Station dan Domino's Pizza ini membukukan kenaikan pendapatan sebesar 26,74% yoy menjadi Rp17,18 triliun pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp13,55 triliun.

Namun, laba bersih yang turun sebesar 2,48% menjadi sebesar Rp1,35 triliun pada 2024 dari Rp1,38 triliun pada 2023. 

Selanjutnya, pengelola jaringan kafe Starbucks PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengalami kerugian sebesar Rp146,15 miliar sepanjang 2024, kontras dari laba pada tahun sebelumnya 2023 sebesar Rp104,65 miliar.

Tak ayal, MAPB memang mencatatkan penurunan penjualan 19,2% dari Rp3,99 triliun pada 2023 menjadi sebesar Rp3,23 triliun sepanjang 2024. 

Ratih mengatakan kenaikan penjualan pada tahun lalu ditopang oleh komitmen perseroan yang memperkuat kolaborasi dengan mitra brand dan meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.

"Kami akan senantiasa memperhatikan kondisi makroekonomi dan mempertahankan fleksibilitas dalam strategi investasi untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang dapat memberikan tantangan untuk perusahaan," tambahnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper