Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,17% ke level 6.180,74 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (11/4/2025). Saham bank jumbo seperti BBRI, BBCA hingga BBNI terpantau kompak melemah.
Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG turun 1,17% atau 73,28 poin ke level 6.180,74 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.148 hingga 6.198.
Total perdagangan saham mencapai 632,30 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp636,22 miliar dan frekuensi sebanyak 49.604 kali. Tercatat 112 saham menguat, 233 saham melemah, dan 180 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp10.587 triliun.
Sejumlah emiten perbankan jumbo kompak mengalami pelemahan pada awal sesi perdagangan pagi ini. BBRI misalnya anjlok 5,26%, BBCA turun 1,22%, BBNI terkoreksi 0,70% dan BMRI melemah 0,50%.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025) akan lanjut menguat menguji resistance ke level 6.500, setelah sebelumnya mampu ditutup menghijau dengan menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan Kamis (10/4).
"Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan tarik ulur kebijakan tarif impor AS. Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%," kata Valdy dalam risetnya pada Jumat (11/4/2025).
Baca Juga
Valdy melanjutkan, IHSG menutup sebagian gap down yang terbentuk akibat sell-off pada perdagangan sebelumnya Selasa (8/4/2025) melalui rebound sebesar 4,79%.
Rebound tersebut sayangnya bahkan belum mampu menutup target gap pertama di 6.270. "Kondisi ini mengindikasikan masih adanya keraguan atau kurangnya confidence pelaku pasar," ujarnya.
Kondisi tersebut menurutnya didasari oleh kecenderungan arah kebijakan Trump yang sangat dinamis ditambah belum adanya hasil konkret antara negosiasi Pemerintah Indonesia dengan AS.
Pelaku pasar juga mengkhawatirkan kondisi intensitas perang dagang antara AS dengan China saat ini, yang dinilai lebih signifikan dibanding perang dagang pada periode sebelum-sebelumnya.
Sampai saat ini, China sendiri belum membuka peluang negosiasi, meski AS beberapa kali memberikan clue negosiasi dengan China. Hal ini meningkatkan risiko bagi indonesia, baik di sisi penurunan nilai ekspor ke China, maupun potensi semakin membanjirnya produk China di Indonesia.
Pelaku pasar juga mencermati eksekusi dari sejumlah rencana kebijakan terbaru yang berkaitan dengan upaya untuk memperbesar nilai impor produk AS.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diproyeksikan akan uji resistance di level 6.500, pivot 6.250, dan uji support 5.970 pada perdagangan hari ini.
Phintraco Sekuritas sendiri menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.