Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Safe Haven Diminati, Yen Jepang Reli di Hadapan Dolar AS

Yen Jepang sebagai salah satu aset safe haven menanjak usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor pekan lalu.
Ilustrasi yen Jepang dan dolar AS. Bloomberg/SeongJoon Cho
Ilustrasi yen Jepang dan dolar AS. Bloomberg/SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Yen Jepang sebagai salah satu aset safe haven menanjak usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor pekan lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, yen melesat hingga 1% ke level 144,75 per dolar AS. Geliat yen terjadi setelah Trump memberikan tarif impor kepada negara mitra dagangnya yang dikhawatirkan bakal membawa ekonomi global ke arah resesi.

Sementara waktu itu, para pelaku pasar sedang menghitung waktu yang tepat bagi Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunganya.

Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda dalam konferensi pers hari ini menyinggung soal peningkatan ketidakpastian akibat tarif impor AS dan menekankan kebijakan BoJ yang akan menaikkan suku bunga acuan apabila target-target makroekonomi tercapai.

"Ekonomi Jepang dan inflasi bergerak ke arah target kami sejauh ini. Tapi, kita tetap harus berhati-hati terhadap ketidakpastian dari negara-negara lain," kata Ueda di Tokyo, Rabu (9/4/2025).

Adapun, Jepang mendapat tarif 24% dari AS untuk ekspornya ke Negeri Paman Sam yang berlaju mulai 9 April 2025. Jepang sebelumnya sudah mendapatkan tarif sebesar 25% untuk pengiriman otomotif ke AS.

Indeks Nikkei masih bergerak melemah yang mencerminkan investor masih khawatir terhadap imbas tarif Trump. PM Jepang Shigeru Ishiba menyebut tarif itu sebagai "krisis nasional", sesaat sebelum dia bertemu dengan Presiden AS Donald Trump awal pekan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper