Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Keramik Arwana (ARNA) Siap Tebar Dividen Rp43 per Saham

PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) memutuskan kembali menebar dividen sebesar Rp43 per saham untuk tahun buku 2024.
Karyawan mengawasi mesin proses pembuat keramik di pabrik milik PT Arwana Citramulia Tbk di Pasar Kemis, Tanggerang. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mengawasi mesin proses pembuat keramik di pabrik milik PT Arwana Citramulia Tbk di Pasar Kemis, Tanggerang. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) memutuskan kembali menebar dividen sebesar Rp43 per saham untuk tahun buku 2024. Di sisi lain, ARNA pun ancang-ancang untuk menerapkan pemberian dividen interim mulai tahun ini.

Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar ARNA pada hari ini, Selasa (8/4/2025) memutuskan adanya pemanfaatan laba untuk pembagian dividen.

"Tahun ini ada pembayaran dividen pada 29 April 2025, dengan nilai Rp43 per share," kata Rudy dalam public expose pada Selasa (8/4/2025).

Nilai tebaran dividen ARNA untuk tahun buku 2024 itu sama dengan tahun sebelumnya. Meskipun, capaian laba bersih ARNA pada tahun ini susut susut 3,73% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp425,96 miliar.

"Walaupun laba turun, kami bayar dividen dengan nominal yang sama seperti tahun lalu. Akan tetapi, sekarang dividend payout ratio menjadi 74%," ujar Rudy.

Adapun, ke depan, manajemen ARNA berencana untuk mengambil langkah pembagian dividen interim. "Arwana ambil kebijakan, direksi setuju bahwa kami akan bayar dividen interim tidak hanya setahun sekali, tapi ada pembayaran dividen interim," tutur Rudy.

Menurutnya, pembagian dividen dengan adanya dividen interim akan lebih menarik bagi investor serta menjaga stabilitas terkait harga saham.

Sebagaimana diketahui, pada tahun buku 2024, ARNA telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp425,96 miliar, susut 3,73% dari capaian sepanjang periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp442,49 miliar. 

Raupan laba didorong oleh kinerja penjualan neto sebesar Rp2,63 triliun selama periode 12 bulanan tahun lalu, naik 7,7% yoy. Di sisi lain, beban pokok penjualan ARNA pada periode 2024 mencapai Rp1,72 triliun, naik 11,68% yoy.

Total liabilitas ARNA pada periode yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp783,82 miliar. Sementara itu, total ekuitas ARNA sampai akhir 2024 mencapai Rp1,87 triliun. 

Selain itu, ARNA mencatatkan total aset sebesar Rp2,66 triliun sampai periode akhir 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper