Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ragam Sorotan Media Asing saat Ray Dalio & Thaksin Shinawatra Jadi Penasihat Danantara

Sejumlah media asing turut menyoroti penunjukan Ray Dalio & Thaksin Shinawatra sebagai dewan penasihat BPI Danantara.
Investor global Ray Dalio dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Jumat, (7/3/2025). Dalio ditunjuk menjadi dewan penasihat Danantara bersama Thaksin Shinawatra. /youtube Sekretariat Presiden
Investor global Ray Dalio dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada Jumat, (7/3/2025). Dalio ditunjuk menjadi dewan penasihat Danantara bersama Thaksin Shinawatra. /youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah media asing turut menyoroti pengumuman jajaran pengurus superholding BUMN, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Terdapat nama-nama terkemuka di kancah global yang masuk menjadi pengurus Danantara, seperti Ray Dalio serta Thaksin Shinawatra.

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani telah resmi mengumumkan nama-nama orang yang menduduki struktur organisasi BPI Danantara pada kemarin, Senin (24/3/2025). Rosan menyampaikan bahwa penunjukan pengurus Danantara telah melalui pemilihan secara selektif dan bebas dari kepentingan politis.

“Arahan Bapak Presiden [Prabowo Subianto] sudah jelas tidak ata titipan nama, jadi itu pegangan kami,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Duduk di jajaran Dewan Pengarah Danantara ialah mantan Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, kursi Dewan Penasihat Danantara diisi oleh Ray Dalio (Founder & CIO Mentor, Bridgewater Associates (1975–sekarang), Helman Sitohang (CEO Asia Pasifik, Credit Suisse (2015–2021), Jeffrey Sachs (Direktur, Center for Sustainable Development, Columbia University, AS (2016–sekarang), F. Chapman Taylor (Equity Portfolio Manager, Capital Group (1994–sekarang), dan Thaksin Shinawatra (Mantan PM Thailand).

Menurutnya, Danantara berkomitmen membangun tata kelola secara profesional, dengan pemimpin-pemimpin terbaik yang siap membawa perubahan bagi Indonesia.

"Tentunya ini membutuhkan kerja keras yang tidak mudah. Namun, kami semua di jajaran Danantara berkomitmen untuk menjalankan tugas ini sebaik-baiknya," ujarnya.

Rosan pun mengaku optimistis bahwa para pemimpin yang terpilih merupakan tim terbaik yang mampu membawa perubahan signifikan ke depan.

“Kalau dalam dunia olahraga ada 'dream team', maka di Danantara, kami juga memiliki dream team yang siap bekerja keras untuk negeri ini,” katanya.

Menurutnya, kehadiran pemimpin-pemimpin berkualitas ini akan memberikan keyakinan kepada publik dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Sorotan Media Asing

Sementara itu, media asing pun turut menyoroti penunjukan nama-nama pengurus Danantara yang merupakan tokoh terkemuka global. Financial Times misalnya menyoroti penunjukan investor kawakan Ray Dalio di jajaran Dewan Penasihat Danantara.

Dilansir Financial Times, hadirnya Ray Dalio di Danantara itu bertepatan dengan kondisi pasar yang khawatir terhadap pengelolaan Danantara.

Superholding BUMN itu memang akan mengelola aset hingga US$900 miliar. Selain itu, pasar khawatir atas transparansi serta campur tangan politik di Danantara.

“Investor khawatir atas konsolidasi kepemilikan BUMN yang tercatat menjadi dana kekayaan negara baru yang belum banyak diungkapkan terkait tata kelolanya saat ini,” kata Portofolio Manager Asia-Pacific di Ninety One, Charlie Linton dilansir Financial Times.

Linton juga mengatakan investor telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kebijakan pemerintah baru di bawah kendali Presiden Prabowo Subianto yang dinilai jauh lebih populis daripada pemerintahan Joko Widodo sebelumnya.

Media asing lainnya Forbes juga menyoroti terkait dengan penunjukan Ray Dalio hingga Thaksin Shinawatra di tubuh Danantara. Dilansir dari Forbes, Danantara akan mengelola lebih dari US$900 miliar aset milik negara, untuk kemudian berinvestasi di berbagai industri strategis seperti energi terbarukan, manufaktur, dan produksi pangan seiring dengan upaya Prabowo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan negara hingga 8% pada 2029.

"Di atas kertas, nama-nama [pengurus Danantara] tersebut tampak bagus,” kata Managing Director Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su dilansir Forbes.

Namun, Harry menilai topik yang paling penting di Danantara adalah terkait dengan tata kelola. "Kita harus menunggu hingga akhir tahun ini untuk melihat apakah Danantara akan bebas dari campur tangan politik dalam pengambilan keputusannya," ujar Harry.

Reuters pun turut menyoroti pembentukan struktur kepengurusan Danantara. Dilansir dari Reuters, salah satu sosok yang juga menjadi Dewan Penasihat Danantara adalah ekonom terkemuka Jeffrey Sachs.

Ia merupakan ekonom yang fokus dalam bidang pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan.

Jeffrey juga merupakan penasihat ekonomi Indonesia pasca-krisis 1998, dan aktif mendorong pertumbuhan berkelanjutan serta kerja sama dengan pemerintah dan universitas. Ia juga merupakan penasihat tiga Sekretaris Jenderal PBB dalam kebijakan pembangunan global.

Sachs dalam pesan elektronik kepada Reuters mengatakan bahwa ia telah ditunjuk sebagai penasihat khusus Prabowo. "Dan dalam kapasitas ini [saya] akan bertugas di dewan penasihat Danantara," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pekerjaannya di Danantara sepenuhnya sukarela. "Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia, dan tanpa imbalan apa pun," kata Sachs.

Adapun, Sachs nantinya akan memberikan arahan tentang pengelolaan dampak risiko global dari meningkatnya volatilitas keuangan dan faktor geopolitik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper