Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teladan Prima Agro (TLDN) Cetak Laba Bersih Rp825,59 Miliar pada 2024

PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) membukukan peningkatan laba bersih menjadi Rp825,59 miliar sepanjang 2024.
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) membukukan peningkatan laba bersih sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan bottom line itu didorong oleh tren kenaikan harga CPO dan efisiensi biaya produksi.

Berdasarkan laporan keuangan, Teladan Prima Agro mencetak laba bersih sebesar Rp825,59 miliar sepanjang tahun 2024. Realisasi itu melesat 82,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp451,79 miliar. 

Manajemen TLDN dalam keterangan resminya mengatakan kinerja positif dari bottom line ini mampu melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 10% year on year (yoy). Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) dan efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Adapun harga jual rata-rata CPO pada tahun 2024 sebesar Rp12.230/kg, naik 11,6% dari harga jual rata-rata tahun 2023 sebesar Rp10.959/kg. Sementara itu, harga jual rata-rata Palm Kernel sebesar Rp6.782/kg, meningkat 56,3% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kenaikan harga rata-rata CPO dan PK ini mampu mengompensasi volume penjualan keduanya yang masing-masing turun 8,5% yoy dan 27,3% yoy, sehingga kinerja keuangan TLDN tetap positif.

Laporan Keuangan per 2024 milik TLDN juga menunjukkan pendapatan sebesar Rp4,21 triliun, atau 5,1% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan sebesar Rp3,85 triliun berasal dari penjualan CPO, yang tumbuh 2,1% secara tahunan. Kemudian, sebesar Rp271,77 miliar dari penjualan PK, tumbuh 13,5% yoy.

Di samping itu, TLDN juga mampu menekan biaya produksi pada tahun 2024 menjadi Rp2,76 triliun, lebih rendah 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,94 triliun. 

Manajemen menjelaskan penurunan biaya produksi ini dilakukan secara efektif dengan tetap menjaga kinerja perkebunan kelapa sawit perusahaan. 

Dari sisi kinerja operasional, sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) TLDN mencapai 1,22 juta ton, tumbuh 0,5% yoy di tengah adanya tantangan dampak dari anomali cuaca.

“Peningkatan produksi TBS ini merupakan hasil penerapan praktik perkebunan seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan, infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana, Senin (24/3/2025).

Di sisi lain, pada tahun lalu TLDN juga telah melakukan hilirisasi produk PK menjadi Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE) melalui Pembangunan Kernel Crushing Plant (KCP). TLDN mulai mencatatkan pendapatan sebesar Rp89,89 miliar dari penjualan CPKO dan Rp3,66 miliar dari penjualan PKE.

“Kami terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional perusahaan dengan berbagai upaya yang terukur dan terarah, sebagai bentuk komitmen kami sebagai perusahaan terbuka,” ujar Wishnu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper