Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di teritori negatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025), menjelang pengumuman hasil RDG Bank Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 6.223 dan lanjut melemah 41 poin atau 0,66% ke level 6.182,29 pada Rabu (19/3/2025). IHSG bergerak di rentang 6.147—6.223 pada awal perdagangan hari ini.
Kemarin, IHSG ditutup turun 248,56 poin atau 3,84% ke level 6.223,39 pada Selasa (18/3/2025). IHSG bergerak di rentang 6.011,84-6.465,22. Di level tersebut, IHSG anjlok 13,68% year-to-date.
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan pembekuan perdagangan bursa sementara atau trading halt pada Selasa (18/3/2025) pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) setelah IHSG turun 5%. Perdagangan saham dilanjutkan 30 menit setelahnya.
Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini dipengaruhi oleh penurunan harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar 0,22% ke level Rp4.520 dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) merosot 4,56% ke level Rp2.300.
Selain itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 1,11% ke level Rp22.200, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 0,84% ke level Rp5.875, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) -0,41% ke level Rp2.410 per saham.
Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik tipis 0,3% ke level Rp8.325. Begitu pula saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,82% ke level Rp3.710 dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 0,48% ke level Rp4.210.
Selain itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 0,65% ke level Rp4.650, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) naik 1,1% ke level Rp9.175, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 1,84% ke posisi Rp5.525 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan resistance IHSG berada pada level 6.370 dengan support pada 6.100.
"Jika kembali ke atas 6.270, IHSG berpeluang melanjutkan intraday rebound ke kisaran 6.300-6.330 hari ini," kata Valdy dalam risetnya, Rabu (19/3/2025).
Menurut Valdy, sentimen datang dari pasar yang merespons positif bantahan dari Pemerintah mengenai isu pengunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada Selasa siang (18/3/2025). Pernyataan tersebut diperkuat oleh bantahan langsung oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers di Selasa Sore (18/3/2025).
Isu ini yang diyakini menjadi salah satu pemicu sell-off sejak awal perdagangan kemarin, yang berpotensi memicu terjadinya margin call dan forced sell pada Selasa (18/3/2025).
Akan tetapi, lanjut Valdy, perlu diwaspadai potensi temporary rebound mengingat investor asing masih mencatatkan net sell signifikan pada saham-saham blue chip, khususnya bank big 4.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman pada 2020, kebijakan buyback tanpa RUPS tidak berdampak instant terhadap penguatan atau rebound IHSG. Sebagai informasi, kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang diperkirakan akan disampaikan OJK dalam konferensi pers Rabu pagi ini.
Phintraco Sekuritas sebelumnya menjelaskan investor masih dibayangi kekhawatiran peningkatan inflasi serta perlambatan ekonomi pada Selasa (18/3/2025).
Adapun, top picks dari Phintraco Sekuritas hari ini adalah ICBP, TLKM, JPFA, SIDO, dan ASII.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyampaikan penurunan IHSG kemarin disertai dengan net sell asing sekitar Rp2,57 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI dan ADRO.
“IHSG hari ini berpotensi rebound dengan rentang support 6.070-6.150 dan resistance 6.300-6.320,” ungkapnya dalam riset, Rabu (19/3/2025).
Trading idea BNI Sekuritas pada hari ini ialah saham BBCA, BBNI, TPIA, SCMA, ASII, dan JPFA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.