Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berencana untuk membeli kembali saham perseroan atau buyback sebanyak 450 juta saham.
Corporate Secretary Sido Muncul Tiur Simamora mengatakan bahwa perkiraan dana untuk buyback saham sebanyak-banyaknya Rp300 miliar, tidak termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya yang terkait dengan pembelian kembali saham.
"Perkiraan jumlah lembar saham yang akan dibeli kembali kurang lebih sebesar 1,5% atau kurang lebih sebanyak 450.000.000 saham dari total lembar saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan," katanya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa jumlah maksimum saham yang dapat dibeli kembali tetap akan memperhatikan jumlah saham free float perseroan dan tidak akan lebih rendah dari 10% dari jumlah saham tercatat, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dia mengungkap bahwa perseroan membatasi harga buyback saham dengan maksimum Rp760 per saham dengan tetap memenuhi ketentuan POJK No.29/2023.
Kemudian, untuk melakukan buyback saham tersebut, dia mengatakan bahwa perusahaan akan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2 Mei 2025.
Sementara itu, dia juga menjelaskan untuk periode pembelian kembali saham atau buyback akan berlangsung dalam jangka waktu 12 bulan setelah persetujuan RUPST, pada 3 Mei 2025 hingga 2 Mei 2026.
"Pembiayaan atas pembelian kembali saham tidak akan berdampak signifikan pada penurunan pendapatan perseroan, dikarenakan sampai saat ini perseroan masih memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk operasional perseroan," tambahnya.
Dari sisi kinerja keuangan, SIDO membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,17 triliun pada 2024, naik 23% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya Rp950,64 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, perolehan laba bersih itu terdorong oleh penjualan bersih yang meningkat 10% YoY menjadi sebesar Rp3,92 triliun pada 2024, dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp3,56 triliun.
Rencana buyback digulirkan SIDO saat saham perseroan turun 8,47% year-to-date dan parkir ke level Rp540 per saham pada akhir perdagangan Senin (17/3/2025).