Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (14/3/2025). Pelemahan indeks kali ini ditekan koreksi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hingga PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini bergerak ke level 469,42 atau minus 0,40%.
Dari 27 konstituen indeks, terdapat 6 saham menguat, 18 saham melemah dan 3 saham lainnya stagnan.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham MAPI dan KLBF masing-masing terkoreksi 1,67% dan 1,38%. Saham MAPI bergerak ke level Rp1.470 per saham dan KLBF ke level Rp1.070 per saham.
Selanjutnya, ISAT dan BBNI masing-masing susut 1,31% dan 1,10%. Saham ISAT kali ini diperdagangkan di level Rp1.510 per saham dan BBNI di level Rp4.480 per saham.
Di sisi lain, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi faktor penopang indeks kali ini.
Baca Juga
Saham ANTM menguat 3,26% ke level Rp1.585 per saham pada pembukaan perdagangan hari ini. ANTM menghimpun transaksi dengan nilai Rp16 miliar.
Selanjutnya, saham TOWR dan AKRA masing-masing menguat 0,97% dan 0,85%. Saham TOWR diperdagangkan di level Rp520 per saham dan AKRA di angka Rp1.185 per saham.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,85% ke level 6.590,62 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (14/3/2025).
Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG turun 0,85% atau 56,79 poin ke level 6.590,62 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.587 hingga 6.653.
Total perdagangan saham mencapai 377,54 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp353,30 miliar dan frekuensi sebanyak 32.590 kali.
Tercatat 141 saham menguat, 121 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp11.401 triliun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
