Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Lanjut Melemah Dekati US$80.000, Ada Apa?

Harga Bitcoin melemah di kisaran US$82.000 di tengah isu pembuatan cadangan bitcoin strategis Amerika Serikat oleh Donald Trump.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Harga Bitcoin terpantau melemah seiring dengan volatilitas yang terus berlanjut menyusul perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump untuk membuat cadangan bitcoin strategis bagi Amerika Serikat.

Melansir data Coinmarketcap.com pada Senin (10/3/2025) harga Bitcoin sempat anjlok lebih dari 5% pada level US$81.712, sebelum memangkas kerugiannya ke kisaran US$82.000. Harga mata uang kripto lainnya juga turun, seperti ether maupun XRP yang turun sekitar 7,5%.

Melansir CNBC International, cadangan bitcoin tersebut akan didanai oleh koin-koin yang telah disita dalam kasus-kasus penyitaan pidana dan perdata dan tidak ada rencana bagi pemerintah AS untuk membeli lebih banyak bitcoin. Setelah pengumuman cadangan strategis Kamis lalu, harga kripto menurun karena investor kecewa karena program itu tidak lebih agresif.

Namun, beberapa investor mengatakan langkah untuk membentuk cadangan itu menguntungkan dalam jangka panjang.

"Saya benar-benar berpikir pasar salah. Pasar kecewa dalam jangka pendek karena pemerintah tidak mengatakan akan segera mulai memperoleh 100.000 atau 200.000 bitcoin," ujar Matt Hougan, kepala investasi di Bitwise Asset Management.

Hougan menunjuk ke komentar di X dari White House Crypto dan AI Czar David Sacks, yang mengatakan AS akan mencari strategi yang netral anggaran untuk memperoleh bitcoin tambahan, asalkan strategi tersebut tidak memiliki biaya tambahan bagi pembayar pajak Amerika.

"Saya pikir pertanyaan yang tepat untuk ditanyakan adalah: apakah perintah eksekutif ini membuat bitcoin lebih mungkin menjadi mata uang atau aset yang penting secara geopolitik di masa mendatang? Akankah pemerintah lain mengikuti jejak AS dan membangun cadangan strategis mereka sendiri? Dan bagi saya, jawabannya adalah ya," kata Hougan.

"Alasan mengapa pertanyaan itu penting adalah pertanyaan itulah yang menentukan apakah bitcoin bernilai US$80.000 per koin atau US$1 juta per koin."

Hougan menyebut penurunan harga kripto sebagai kemunduran jangka pendek. Menurutnya, pasar akan segera menemukan pijakannya dan menyadari bahwa kebijakan tersebut adalah hal yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang bitcoin dan kripto secara keseluruhan.

Dilansir dari Bloomberg, AS saat ini memiliki sekitar US$17,5 miliar dalam Bitcoin dan sekitar US$400 juta dalam beberapa token lain dalam dompet digital yang diketahui, menurut data dari peneliti analitik blockchain Arkham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper