Bisnis.com, JAKARTA — PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/3/2025). Saham KAQI terpantau melejit dalam debut di lantai bursa.
Jantra Grupo Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan serta reparasi kendaraan telah merampungkan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 450 juta saham ke publik. Dalam masa penawaran, saham perdana Jantra Grupo Indonesia dibanderol Rp118 per saham sehingga perseroan mendulang dana IPO Rp53,1 miliar.
Di lantai bursa, saham KAQI melejit 36 poin atau 30,51% ke posisi Rp154 per saham. Sepanjang perdagangan, saham pendatang baru itu bergerak di rentang Rp137—Rp154 per saham. Adapun, auto rejection atas (ARA) saham KAQI ada di level Rp159 per saham.
Imam Sujono, Direktur Utama PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI), mengatakan tingginya minat investor selama masa penawaran umum pada 4-6 Maret 2025, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis KAQI.
“Hal ini semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam menjalankan misinya, untuk memberikan layanan terbaik dan menciptakan nilai berkelanjutan,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (10/3/2025).
Dia memaparkan misi perusahaan yang berfokus pada lima aspek utama. Pertama, memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan standar bengkel resmi, harga lebih hemat.
Kedua, menerapkan konsep go green dalam setiap pengerjaan. Ketiga, membangun hubungan kemitraan yang sinergis dengan berbagai pihak.
Keempat, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia. Kelima, menciptakan SDM yang unggul, profesional, dan berkualitas.
Rencananya, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana yang diperoleh Jantra Grupo akan digunakan untuk belanja modal dengan porsi mencapai 76,56%. Lebih terperinci,sekitar 44,91% dari alokasi belanja modal akan digunakan untuk pembelian lahan seluas 1.940 meter persegi di Bona Indah. Lahan ini rencananya akan digunakan untuk pembangunan bengkel baru.
Sekitar 31,65% dari alokasi belanja modal akan digunakan untuk pembukaan lima cabang bengkel baru yang terletak di Bandung, Bekasi, Surabaya dan Semarang. Selain itu, perseroan bakal mendirikan bengkel baru di lahan Bona Indah.
Sementara itu, sekitar 7,01% dari alokasi belanja modal akan disalurkan untuk kegiatan operasional KAQI, a.l. pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional dan pengembangan aplikasi.
Sisa dari dana IPO akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada anak usaha terkait dengan belanja modal pembelian aset bengkel pihak ketiga di Yogyakarta dan pendirian bangunan bengkel dan pengadaan perlengkapan operasional dalam rangka relokasi.