Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia sudah kedatangan 10 emiten baru yang melantai sejak awal tahun hingga Senin (10/3/2025). Siapa yang mendulang dana IPO paling jumbo?
PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/3/2025) setelah merampungkan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO).
Dalam pengumuman BEI, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. menyampaikan saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) akan tercatat di Papan Utama dan saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk. (KAQI) di Papan Pengembangan. Dua perusahaan itu akan menjadi emiten ke-9 dan ke-10 yang melantai di BEI pada tahun ini.
Di antara 10 emiten baru, nilai IPO paling jumbo dikantongi oleh emiten properti yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) dengan raihan dana Rp2,3 triliun.
Sementara itu, PT Asuransi Digital Bersama Tbk. (YOII) meraih dana IPO paling mini, yakni sebesar Rp45,32 miliar.
Di belakang MINE dan KAQI, produsen permen kembang gula, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. menggelar IPO dengan dana yang dibidik mencapai Rp2,13 triliun.
Yupi akan menawarkan 854.448.900 saham atau mencapai 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Saham yang ditawarkan itu terdiri atas 256.334.700 saham baru atau 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan sebanyak 598.114.200 saham adalah divestasi milik PT Sweets Indonesia, yang setara dengan 7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Harga penawaran saham perdana atau harga IPO Yupi dibanderol di kisaran Rp2.100 hingga Rp2.500 per saham. Dengan asumsi harga tertinggi, total dana yang dapat dihimpun dari IPO ini mencapai Rp2,13 triliun, terdiri atas Rp640,8 miliar dari penjualan saham baru dan Rp1,49 triliun berasal dari divestasi saham PT Sweets Indonesia.
Hingga akhir Februari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 97 perusahaan yang masuk ke dalam pipeline penawaran saham perdana ke publik di pasar modal Indonesia dengan dana yang dihimpun diperkirakan mencapai Rp14,87 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan pada tahun ini sampai 28 Februari 2025, telah terdapat 12 aksi penghimpunan dana di pasar modal. Adapun, dana yang terhimpun mencapai Rp20,74 triliun.
"Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif," kata Inarno dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Selasa (4/3/2025).
Sementara, masih terdapat 123 lagi aksi penghimpunan dana yang masuk dalam pipeline. Dana yang terkumpul dalam pipeline aksi penghimpunan dana itu mencapai Rp42,56 triliun.
Khusus untuk IPO, Inarno mengatakan terdapat 97 aksi IPO yang masuk ke dalam pipeline OJK. Nilai penghimpunan dana lewat 97 IPO itu diproyeksikan mencapai Rp14,87 triliun.
Daftar Realisasi IPO hingga Senin (10/3/2025)
Kode Saham |
Nama Perusahaan |
Tanggal Pencatatan di BEI |
Nilai IPO |
MINE |
PT Sinar Terang Mandiri Tbk |
10 Mar 2025 |
Rp132,33 miliar |
KAQI |
PT Jantra Grupo Indonesia Tbk |
10 Mar 2025 |
Rp53,1 miliar |
DGWG |
PT Delta Giri Wacana Tbk |
13 Jan 2025 |
Rp202,94 miliar |
CBDK |
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk |
13 Jan 2025 |
Rp2,3 triliun |
OBAT |
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk |
13 Jan 2025 |
Rp59,5 miliar |
HGII |
PT Hero Global Investment Tbk |
09 Jan 2025 |
Rp260 miliar |
BRRC |
PT Raja Roti Cemerlang Tbk |
09 Jan 2025 |
Rp61,21 miliar |
KSIX |
PT Kentanix Supra International Tbk |
08 Jan 2025 |
Rp144,94 miliar |
RATU |
PT Raharja Energi Cepu Tbk |
08 Jan 2025 |
Rp624,46 miliar |
YOII |
PT Asuransi Digital Bersama Tbk |
08 Jan 2025 |
Rp45,32 miliar |
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.