Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan menawarkan Sukuk Tabungan Seri ST014 besok, Jumat (7/3/2025).
DJPPR Kemenkeu RI akan menawarkan ST014 dalam dua tenor, yakni tenor 2 tahun dengan seri ST014T2 dan tenor 4 tahun, yang akan terbit dalam format Green Sukuk ST014T4.
Adapun DJPPR Kemenkeu RI telah mengumumkan bahwa penawaran ST014 akan dimulai pada Jumat (7/3/2025) pukul 09.00 WIB, hingga Rabu (16/4/2025) pukul 10.00 WIB.
DJPPR sendiri hingga saat ini belum mengumumkan tingkat kupon yang akan ditawarkan, tetapi imbal hasil untuk ST014 akan mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor) dengan tingkat imbalan acuan BI Rate.
Kepala Divisi Riset Pefindo Suhindarto menjelaskan arti dari imbal hasil mengambang dengan imbalan minimal (floating with floor) tingkat imbalan acuan BI Rate.
"Untuk kupon mengambang dengan imbalan minimal, berarti kupon bisa naik mengikuti pergerakan suku bunga acuan, tetapi tidak akan turun melebihi batas bawah," ujarnya.
Baca Juga
Adapun ST014T2 akan jatuh tempo pada 10 April 2027, sedangkan ST014T4 akan jatuh tempo pada 10 April 2029.
Minimal pemesanan dari kedua seri tersebut sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan ST014T2 sebesar Rp5 miliar, dan ST014T4 sebesar Rp10 miliar.
Sebagai informasi, tanggal penetapan hasil penjualan ST014 jatuh pada 21 April 2025, dan tanggal setelmen ST014 akan jatuh pada 23 April 2025, sedangkan tanggal pembayaran imbalan pertama kali dilaksanakan pada 10 Juni 2025, dan pada tanggal 10 setiap bulannya.
ST014 bersifat tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.
Tujuan penerbitan Sukuk Tabungan Seri ST014T2 dan Green Sukuk Seri ST014T4 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2025.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi dengan ST014T2 dan ST014T4 dapat melakukan pembelian dengan cara menghubungi 29 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), yaitu:
Bank Umum
1. PT Bank Central Asia Tbk.
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
4. PT Bank DBS Indonesia.
5. PT Bank HSBC Indonesia.
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
8. PT Bank Mega Tbk.
9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 10. PT Bank OCBC NISP Tbk.
11. PT Bank Panin Indonesia Tbk.
12. PT Bank Permata Tbk.
13. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
14. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
15. PT Bank UOB Indonesia.
16. PT Bank Victoria International Tbk.
17. Standard Chartered Bank, Indonesia.
Bank Umum Syariah
18. PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
19. PT Bank Muamalat Tbk.
Perusahaan Efek
20. PT BRI Danareksa Sekuritas.
21. PT Mandiri Sekuritas.
22. PT Bahana Sekuritas.
23. PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
24. PT Binaartha Sekuritas.
25. PT Philip Sekuritas Indonesia.
Perusahaan Financial Technology Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
26. PT Bareksa Portal Investasi.
27. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+).
28. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
29. PT Bibit Tumbuh Bersama.