Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Avia Avian Gapai Pertumbuhan Double Digit saat Daya Beli Lesu

PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mematok target pertumbuhan pendapatan yang optimis tahun ini di tengah daya beli masyarakat yang lesu sejak akhir 2024.
Wakil Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Ruslan Tanoko./Istimewa
Wakil Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Ruslan Tanoko./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cat keluarga Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) mematok target pertumbuhan pendapatan yang optimis tahun ini di tengah daya beli masyarakat yang lesu sejak akhir 2024.

Wakil Presiden Direktur AVIA Ruslan Tanoko menuturkan perseroannya menargetkan pertumbuhan topline di rentang 6% sampai dengan 10% tahun ini, ditopang oleh kenaikan volume penjualan sebesar 4% sampai dengan 8%.

Selain itu, manajemen berupaya untuk menjaga net profit margin di kisaran 21% sampai dengan 23% tahun ini.

“Kalau kita lihat di kuartal IV/2024 dengan budget promosi yang kita kecilin, pertumbuhan pendapatan kita bisa tumbuh double digit atau 11%, ini yang mau kita teruskan tahun ini,” kata Ruslan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia, Rabu (3/3/2025).

Di sisi lain, Ruslan mengatakan, perseroannya bakal menambah 4 jaringan distribusi tahun ini untuk mengoptimalkan penetrasi pasar.

Jaringan distribusi anyar itu di antaranya berada di Kota Mukomuko, Bengkulu dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Dia mengatakan perseroannya turut dalam proses penyelesaian pabrik di Cirebon, dengan nilai investasi mencapai Rp750 miliar.

Pabrik dengan kapasitas 225.000 ton itu diharapkan dapat memenuhi peningkatan permintaan produk sekitar 5% sampai dengan 6% setiap tahunnya.

“Sekali lagi market share kita masih di bawah 25%, harusnya kita masih bisa tumbuh itu fokus yang kita jalankan, tahun ini harus ambil dari yang lain [kompetitor],” kata dia.

Dia menegaskan perseroannya bakal tetap ekspansif tahun ini kendati daya beli masyarakat belakangan melanjutkan tren koreksi. Lewat mode ekspansif tersebut, dia berharap, AVIA bisa mengambil pangsa pasar.

Malahan, dia membeberkan, perseroannya tengah memasuki tahap akhir akuisisi perusahaan lem atau perekat bahan bangunan.

Dia berharap perusahaan lem ini dapat mendukung pertumbuhan pendapatan AVIA dari lini bisnis perekat atau adhesive.

“Semua anggota keluarga [perusahaan target akuisisi] sudah tandatangan, kita lagi benar-benar di tahap akhir, semoga bulan Maret ini kita sudah bisa tandatangan,” kata dia.

Berdasarkan Laporan Keuangan, AVIA membukukan laba bersih sebesar Rp1,66 triliun sepanjang 2024. Perolehan ini tumbuh sebesar 1,35% secara tahunan.

Peningkatan laba bersih membuat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan ke entitas induk juga naik dari posisi Rp26,51 pada 2023 menjadi Rp27,16 per saham.

Dari sisi top line, AVIA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp7,47 triliun. Raihan itu tumbuh 6,48% dari capaian tahun sebelumnya yakni Rp7,01 triliun.

Penjualan bersih AVIA ditopang oleh segmen solusi arsitektur yang berkontribusi sebesar Rp5,84 triliun atau naik dari posisi Rp5,61 triliun pada 2023.  Adapun segmen barang dagangan menyumbang Rp1,62 triliun, naik 16,07% year on year (YoY).

Sementara itu, berdasarkan jaringan distribusi, AVIA meraih pendapatan sebesar Rp6,69 triliun dari distributor sendiri, sedangkan distributor pihak ketiga dan penjualan langsung menyumbang Rp735,51 miliar serta Rp40,45 miliar.

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok yang dipikul perusahaan juga meningkat 7,75% YoY menjadi Rp4,13 triliun. Capaian ini menghasilkan laba kotor sebesar Rp3,34 triliun pada 2024, tumbuh 4,94% dari posisi Rp3,18 triliun.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper