Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menyatakan memiliki rencana bisnis yang akan digencarkan pada 2025 untuk memperkuat posisi pasar perseroan.
Corporate Secretary Erajaya Swasembada Amelia Allen mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas jaringan toko ritel hingga menambah merek dan produk ritel baru.
"Kami berkomitmen untuk memperluas jaringan ritel kami melalui pembukaan toko baru di lokasi strategis dan penambahan merek dan produk ritel baru ke dalam portofolio kami," katanya kepada Bisnis, Rabu (5/3/2025).
Dia mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi Erajaya (ERAA) di pasar dan supaya bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Selain itu, dia menyatakan bahwa perseroan juga akan berfokus pada improvement dari toko-toko yang telah beroperasi, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional.
Adapun dengan rencana bisnis tersebut, dia mengatakan bahwa PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) juga memiliki strategi ke depan.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa Erajaya akan menerapkan strategi yang berfokus pada penguatan posisi sebagai retailer dan distributor di Indonesia dengan menyasar seluruh segmen pasar.
Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa Erajaya juga akan memperluas jaringan ritel dan distribusi dengan menampilkan brand-brand yang dinaungi oleh Erajaya, untuk meningkatkan aksesibilitas produk kepada konsumen.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat sinergi antar vertikal yang dimiliki melalui Customer Relationship Management (CRM) dan kolaborasi promosi, guna meningkatkan efektivitas pemasaran," ujarnya.
Kemudian, dia mengatakan bahwa Erajaya juga akan terus mengeksplorasi merek-merek baru yang sesuai dengan target pasar Indonesia, untuk memperkaya portofolio dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Adapun dari sisi kinerja, emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar pada kuartal III/2024, melesat 69,82% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,25 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, moncernya laba Erajaya terjadi seiring dengan penjualan bersih yang naik 13,52% yoy menjadi Rp48,6 triliun pada kuartal III/2024, dibandingkan penjualan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp42,81 triliun.
Penjualan ERAA paling banyak disumbang dari penjualan ponsel dan tablet sebesar Rp39,42 triliun, naik 14,02% yoy. Selain itu, penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya mencapai Rp1,94 triliun, naik 64,04% yoy.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
