Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) Robin Sunyoto kembali membeli saham perseroan di harga bawah penawaran umum perdana atau IPO.
Lewat keterbukaan informasi, jumlah saham yang kini dipegang Robin pada HGII mencapai 3.315.000 saham atau ekuivalen dengan 0,051% hak suara.
Robin mengatakan pembelian saham biasa itu bertujuan untuk investasi. Dia memborong saham HGII lewat 3 transaksi sepanjang 25 Februari sampai dengan 27 Februari.
“Tujuan transaksi untuk investasi,” tulis Robin lewat keterbukaan informasi dikutip, Minggu (2/3/2025).
Seperti diketahui, Robin membeli 300.000 saham HGII pada 25 Februari dengan nilai transaksi keseluruhan Rp52,2 juta. Lalu, dia membeli 175.000 saham HGII dengan nilai transaksi Rp32,85 juta pada 26 Februari 2025.
Selanjutnya, Robin memborong 340.000 saham HGII pada 27 Februari dengan nilai transaksi Rp62,95 juta.
Baca Juga
Selama periode 3 hari itu, Robin melakukan transaksi dengan harga pembelian per saham di rentang Rp182 per saham sampai dengan Rp191 per saham.
Dengan demikian, total investasi yang dikeluarkan Robin selama 3 hari itu mencapai sekitar Rp153 juta.
Di sisi lain, harga saham HGII justru merosot 4,89% ke level Rp175 per saham pada perdagangan Jumat (28/2/2025). Sejak resmi melantai di bursa bulan lalu, saham HGII telah terkoreksi 12,5%.
Sebelumnya, manajemen HGII membeberkan perseroan tengah membidik kemungkinan akuisisi aset operasi anyar tahun ini.
Akuisisi itu bakal menyasar pada proyek PLTMH yang telah memiliki perjanjian pembelian tenaga listrik atau power puchase agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Saat ini kami sedang dalam tahap due dilligence aspek legal dan teknis dari beberapa proyek PLTMH,” kata Direktur Keuangan PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) Hugo Feber P Silalahi saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Hugo mengatakan akuisisi ini bisa dikerjakan tahun ini apabila proses due dilligence berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kriteria investasi HGII.
“Rencana pembiayaan akuisisi akan dari kas internal perseroan,” kata Hugo.
Dari lantai bursa, saham HGII terkoreksi 1,49% ke level Rp199 per saham. Adapun, harga saham HGII sempat menyentuh level tertinggi selepas IPO di angka Rp226 per saham pada 22 Januari 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.