Bisnis.com, JAKARTA – Produsen Kopiko hingga Beng-Beng, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), mencatatkan penjualan di pasar Asia sebesar Rp14,38 triliun sepanjang 2024, naik dari posisi tahun sebelumnya yang senilai Rp13,04 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Sabtu (1/3/2025), MYOR tercatat mengantongi penjualan bersih sebesar Rp36,07 triliun. Perolehan tersebut meningkat 20,34% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp31,48 triliun.
Penjualan emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1990 ini ditopang oleh segmen makanan olahan dalam kemasan senilai Rp21,86 triliun. Adapun produk minuman dalam kemasan menyumbang Rp18,62 triliun.
Jika ditelisik secara geografis, penjualan Mayora di Indonesia mencapai Rp20,71 triliun atau meningkat 16,55% year on year (YoY). Sementara itu, kinerja penjualan di kawasan Asia mencapai Rp14,38 triliun atau melesat 10,20% secara tahunan.
Apabila diperinci lebih lanjut, kinerja penjualan MYOR secara ekspor mencapai Rp15,36 triliun atau meningkat dari posisi sebelumnya yaitu Rp13,71 triliun.
Untuk diketahui, setelah resmi melantai di BEI, Mayora melakukan langkah ekspansi ke pasar Asia Tenggara dan kemudian merambah ke berbagai negara di Asia. Kini, produk-produk Mayora telah tersebar di lima benua.
Baca Juga
Sementara itu, terkait rencana bisnis, manajemen MYOR cukup optimistis menatap tahun ini dengan memasang target penjualan tumbuh double digit. Meskipun risiko kenaikan harga komoditas dan pelemahan daya beli masih membayangi.
Manajemen MYOR menyatakan bahwa kendati di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat adanya penurunan kelas menengah, perusahaan tetap menargetkan performa penjualan meningkat dua digit secara tahunan pada 2025.
“Begitu juga dengan laba bersih yang kami harapkan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024 in absolute amount,” ungkap manajemen Mayora Indah dalam jawaban tertulis kepada Bisnis.com, Rabu (26/2/2025).
Manajemen juga mengaku telah menyiapkan strategi untuk memacu penjualan, mengingat momentum bulan suci Ramadan semakin dekat.
Dalam menyambut momen tersebut, MYOR berencana mengerek tingkat produksi guna mengantisipasi lonjakan permintaan atas produk-produk perusahaan.
Selain meningkatkan produksi, Mayora bakal memaksimalkan potensi pemasaran. Langkah tersebut mencakup peningkatan ketersediaan dan visibilitas produk di pasar, serta menghadirkan kemasan khusus Lebaran.
“Kami fokus pada peningkatan availability dan visibility di pasar, serta menghadirkan berbagai paket Lebaran. Dengan demikian, diharapkan dapat membukukan penjualan yang lebih baik dibandingkan dengan momen lebaran tahun lalu,” tutur MYOR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.