Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir ke level 6.799,09 saat pembukaan perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah rencana Presiden Prabowo Subianto meluncurkan BPI Danantara pagi ini.
Di sisi lain, indeks komposit kali ini ditekan koreksi saham emiten afiliasi Prajogo Pangestu dan kongsi Grup Keluarga Panigoro & Salim.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka di level 6.801,68 kendati belakangan melanjutkan koreksi 0,06% ke level 6.799,09. Indeks komposit sempat bergerak di rentang bawah 6.794,91 dan level tertingginya 6.818,79.
Tercatat, 185 saham menguat, 225 saham melemah dan 546 saham lainnya stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar bergerak ke level Rp11.785 triliun.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham afiliasi Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 3,99% atau susut 275 poin ke level Rp6.625 per saham. BREN menghimpun transaksi Rp22 miliar yang melibatkan 3 juta saham.
Selanjutnya, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) masing-masing terkoreksi 3,30% dan 2,56%. Saham PTRO diperdagangkan di level Rp3.520 per saham dan CUAN di level Rp7.600 per saham.
Selanjutnya, emiten afiliasi Prajogo Pangestu lainnya, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) susut 1,18%. Saham BRPT diperdagangkan di level Rp840 per saham. Selain itu, saham kongsi Grup Keluarga Panigoro & Salim PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) susut 2,41%. Saham AMMN bergerak ke level Rp7.100 per saham.
Di sisi lain, indeks komposit kali ini ditopang oleh kinerja saham DCII, WIFI hingga PANI. Saham DCII menguat 19,99% ke level Rp96.775 per saham.
Sementara itu, saham WIFI dan PANI masing-masing menguat 6.01% dan 0,98%. Saham WFI kali ini diperdagangkan di level Rp2.470 per saham dan PANI di angka Rp12.875 per saham.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah analis menilai IHSG bakal berbalik melemah pada perdagangan hari ini, kendati sempat menguat minor 0,22% saat penutupan perdangangan akhir pekan lalu ke level 6.803.
Di sisi lain, pasar menantikan arah pembentukan BPI Danantara yang bakal diumumkan hari ini. Badan pengelola investasi itu diperkirakan bakal menjadi sentimen lain yang ikut menentukan arah indeks komposit awal tahun ini.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG masih berada dalam fase minor bullish reversal meski cenderung terkonsolidasi di atas 6.800 hingga Jumat (21/2/2025).
“IHSG diperkirakan mencoba keluar dari area konsolidasi dengan uji level psikologis berikutnya di 6.900 pada pekan ini,” tulis tim Riset Phintraco dalam riset, Senin (24/2/2025).
Indeks komposit diperkirakan bergerak ke level resistance 6.750, dengan area pivot dan support masing-masing 6.550.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.